Pages

Senin, 30 September 2024

Materi Ajar : Senin, 30 September 2024

 


 Hari / Tanggal : Senin / 30  september 2024

Kelas / Fase : 5 / C

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Matematika

👉👉Tujuan Pembelajaran (TP) :

Tujuan Pembelajaran :

1.Siswa dapat memerapkan nilai-nilai pancasila di lingkungan sekitar

2.Siswa dapat memahami perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai dengan 100.000

  • Media yang digunakan
  • LCD proyektor

  • Assalamualaikum wr.wb

    Apa kabar anak sholih/Sholihah?
    Sudah siap belajar hari ini ?

    Sebelum kita belajar jangan lupa berdoa terlebih dahulu yaa..

    Capaian Pembelajaran Matematika

    apaian Pembelajaran : Pada akhir fase C, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 1.000.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan uang.
    Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan cacah sampai 100.000. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB.
    Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan berbagai pecahan termasuk pecahan campuran, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta melakukan operasi perkalian dan pembagian pecahan dengan bilangan asli. Mereka dapat mengubah pecahan menjadi desimal, serta membandingkan dan mengurutkan bilangan desimal (satu angka di belakang koma)
    Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat melakukan operasi hitung penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai 100.000


    pendidikan pancasila

    Peserta didik mampu memahami kronologi sejarah kelahiran Pancasila; meneladani sikap para perumus Pancasila dan menerapkan di lingkungan masyarakat; menghubungkan sila-sila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh, menguraikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi bangsa dan negara.

    Sebelum ke materi yuk simak vidio dibawah ini



    1. Pancasila dalam Kehidupanku

    Pancasila merupakan petunjuk dalam kehidupan kita sehari-hari yang selaras dengan ajaran agama dan nilai-nilai yang ada di masyarakat. Sukarno mengungkapkan penggalan proses munculnya ide tentang Pancasila, “Aku telah menghabiskan waktu berjam-jam lamanya di bawah sebatang pohon di halaman rumahku, merenungkan ilham yang diturunkan oleh Tuhan, yang kemudian dikenal sebagai Pancasila”.

    Sukarno menyampaikan pidato tentang lima prinsip dasar negara pada saat sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK) pada tanggal 1 Juni 1945 yang kemudian ditetapkan sebagai hari lahir Pancasila.

    Gagasan yang disampaikan oleh para pendiri bangsa mengalami berbagai perkembangan hingga akhirnya dihasilkan naskah Piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945 oleh Panitia Sembilan. Tanggal 18 Agustus 1945, dalam sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara Indonesia.


    Penguatan nilai-nilai Pancasila secara utuh dapat diterapkan oleh kita sebagai anggota keluarga, pelajar dan bagian dari masyarakat. Perilaku yang sesuai dengan Pancasila dapat dilakukan dengan mengembangkan karakter religius yaitu melaksanakan ajaran agama dan kepercayaannya masing-masing, mengembangkan karakter nasionalisme dengan cara menjunjung tinggi nilai semangat kebangsaan Indonesia.


    Contoh sikap keteladanan yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila :

    a. Nilai Keteladanan Beriman dan Bertakwa Kepada Tuhan YME : Menaati perintah Tuhan YME dan menjauhi laranganNya merupakan bentuk perilaku beriman dan bertakwa. Perilaku ini akan berdampingan dengan perilaku positif lainnya terhadap sesama manusia di lingkungan kalian sehari-hari.

    b. Nilai Keteladanan Berahklak Mulia : Menghormati sesama manusia merupakan sikap yang harus diterapkan di manapun kalian berada. Perilaku menghormati orang yang lebih tua serta menghargai teman sebaya menjadi salah satu sikap penting untuk menjalankan kehidupan yang damai.

    c. Nilai Keteladanan Nasionalisme : Rasa cinta terhadap bangsa dan negara dapat dimulai dengan menanamkan kecintaan terhadap diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar. Kita patut bersyukur dan merasa bangga akan negara Indonesia yang memiliki beragam potensi di berbagai bidang.

    d. Nilai Keteladanan Gotong Royong : Perilaku yang didasari kasih sayang antarsesama akan menimbulkan praktik kerjasama dan upaya saling membantu, saling menolong dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku gotong royong juga merupakan nilai penting dalam Pancasila yang sudah muncul sejak lama.

    e. Nilai Keteladanan Musyawarah Mufakat : Nilai positif dalam menentukan keputusan dengan cara berdiskusi, bertukar pikiran secara bijak dan adil untuk mencapai tujuan bersama.

    f. Nilai Keteladanan Patriotisme : Melalui sikap patriot, kita patut mendahulukan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau kelompok. Toleransi dan berperilaku menghargai orang lain dalam kehidupan kehidupan sehari-hari di tengah peradaban yang ada dilingkungan.


    Contoh soal:

    Nilai positif dalam menentukan keputusan dengan cara berdiskusi, bertukar pikiran secara bijak dan adil untuk mencapai tujuan merupakan niLAI

    Jawab 

    Nilai keteladannan musyawarah mufakat

    MATEMATIKA

    C

    Minggu kemarin kita sudah belajar tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah. Hari ini kita akan belajar perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai 100.000

    Yuk simak video berikut ini :
    Yuk kita coba kerjakan soal dibawah ini dengan susun kebawah ya..
    1. 18.000 x 12 =
    2. 23.534 x 16 =
    3. 45. 789 x 18 = 
    4. 56.734 x 19 =

    Kerjakan latihan berikut!

    1. Sila berikut yang sesuai dengan nilai Pancasila, sila ke-4 adalah ....

    1. Gotong royong memperbaiki jalan raya
    2. Tidak membeda-bedakan antara orang kaya dengan orang miskin
    3. Beribadah sesuai dengan kepercayaan masing-masing
    4. Melaksanakan hasil musyawarah dengan penuh tanggung jawab

    2. Berikut ini adalah sikap cinta pada Tanah Air, kecuali ....
    1. Belajar tarian tradisional dengan teman
    2. Tidak suka dengan kebudayaan sendiri
    3. Membuat tas buatan dalam negeri
    4. Tidak membuang sampah di sungai

    3. Diana mengikuti pemilihan ketua OSIS di sekolah. Diana mengutamakan sikap musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. Sikap Diana tersebut mencerminkan nilai Pancasila sila ....
    a.  Kesatu Kedua           B. Ketiga     C. Keempat


    4.Berikut adalah pengamalan Pancasila sila kedua, yaitu ....
    1. Beribadah tepat waktu
    2. Menjaga persatuan dan kesatuan
    3. Bekerja sama dalam menyelesaikan tugas kelompok
    4. Saling menyayangi dan mengasihi sesama teman tanpa membeda-bedakan

      5. Berikut adalah hal-hal yang harus dihindari sebagai generasi penerus bangsa, kecuali ....

    1. Tawuran
    2. Belajar dengan sungguh-sungguh
    3. Selalu main game online
    4. Malas belajar

    KESIMPULAN :
    Alhamdulullah siswa siswi sudah memahami tentang nilai-nilai pancasil

    PENUTUP
  • Bagaimana sudah paham dengan pembelajaran hari ini? Apakah anak sholeh sholehah senang belajar hari ini? Alhamdulillah kalau sudah paham semua, Miss Puji akhiri pembelajaran hari ini.
  • Jumat, 27 September 2024

     

     Hari / Tanggal : Jumat / 27 september 2024

    Kelas / Fase : 5/C

    Capaian Pembelajaran P5:

    Dengan mengangkat tema “kearifan lokal ” dan mengacu kepada Profil Pelajar Pancasila,  projek pembuatan batik adalah untuk mengenalkan batik kepada peserta didik bahwa batik adalah warisan dunia yang menjadi ciri khas dari budaya Indonesia yang harus kita lestarikan. 

    Fokus Materi : 
    Mengenal batik Jumputan

    Tujuan pembelajaran
    Siswa dapat mempraktekan pembuatan batik jumputan 
    Materi P5

    Mari kita menyanyikan lagu berikut ini




    Sejarah Munculnya Batik Jumputan

    Meninjai dari beberapa litarur yang menjelaskan tentang batik Jumputan, dikatakan jika teknik dalam pembuatan batik Jumputan pertama kali dikenal di Tiongkok. Selanjutnya teknik ini lama-kelamaan menjadi populer dan tersebar hingga wilayah India. Karena peran saudagar dari India yang melakukan proses interaksi perdagangan dengan masyarakat Indonesia pada saat itu, sehingga pakaian dengan motif Jumputan menyebar di Indonesia.

    Literatur lain juga menerangkan jika teknik pewarnaan Jumputan berasal dari adat dan kebudayaan masyarakat Bandhu. Konon, teknik Jumputan diperkirakan sudah ada sejak 5000 tahun yang lalu di Yunani, Peru, Mesopotamia, India dan Mesir.

    Sesuai dengan penjelasan diatas, di kautkan dengan salah satu penemuan mumi yang diperkirakan berasal dari tahun 1000 SM. Mumi tersebut ditemukan dengan terselimuti kain dengan motif Jumputan. Catata sejarah lain mengatakan jika teknik Jumputan sudah ada sejak abad ke 10 dengan peninggalan prasasti Sima. Prasasti tersebut memberikan bukti kuat jika Indonesia dahulu telah mengembangkan teknik menghiasi kain dengan teknik Jumputan.

    Motif dan Jenis Batik Jumputan

    Motif dan jenis batik Jumputan memiliki variasi yang unik karena terpengaruh dari teknik pembuatannya. Sehingga batik Jumputan antara suatu daerah dengan daerah lain sangat berbeda. Inilah yang kemudian dikatakan jika batik Jumputan merupakan batik yang paling unik dari pada batik jenis lainnya. Ada beberapa jenis dan motif dari batik Jumputan yang perlu kalian tahu, berikut ulasannya.

    Motif Mawar

    Motif mawar ini dibuat dengan cara menjumput kain lalu diikat menggunakan tali dengan erat. Sehingga melalui cara tersebut motif yang terbentuk yaitu garis melingkar pada kain.

    Mawar Ganda / Donat

    Motif ganda atau bisa disebut dengan donat dibuat dengan cara menjumpt kain secukupnya lalu tekan pada bagian dasar kain dengan menngunakan tangan kiri, selanjutnta masukkan ujung jumputan yang sudah dibuat ke arah bawah dan diikat dengan kencang. Dari cara tersebut maka terbentuklah motif seperti donat atau mawar ganda.

    Motif Ubar Setik

    Dalam pembuatan motif Ubar Setik dibutuhkan jarum dan benang. Cara pertamanya yaitu buat pola yang diinginkan dengan tusuk jelujur. Lalu benang ditarik dengan kuat dan diikatkan sebelum dilakukan pewarnaannya.

    Teknik Pembuatan Batik Jumputan

     Sesuai dengan contoh motif batik Jumputan yang sudah dijelaskan diatasdapat disimpulkan jika teknik pembuatan batik Jumputan terdapat dua cara yaitu teknik ikat dan teknik jahit.

    Teknik ikat dilakukan melalui cara mengikat kain yang bertujuan agar kain membentuk motif ketika sudah selesai dilakukan pewarnaan. Kain harus dilakukan pengikatan secara kuat sehingga pada saat pewarnaan tali tidak terlepas agar motif yang didapatkan terlihat jelas. Tekni khusus lainnya yaitu mengikat kain dengan cara ikatan miring, ikatan gulung, ikatan lipat dan ikatan kombinasi.

    Sedangkan teknik jahit diterapkan untuk menghasilkan batik Jumputan yaitu dengan cara membuat jahitan terlebih dahulu dengan tusuk jelujur sesuai pola yang telah dibuat. Lalu jahitan ditarik dengan kuat yang membentuk kerutan dan kain yang menempet dengan rapat.

    Itulah sedikit pengetahuan ulasan mengenai batik Jumputan. Semoga menginspirasi dan menjadikan kalian lebih menyukai produk batik dan mendukung produk-produk anak negeri lebih berkembang lagi. Selalu tersnyum untuk hari-hari baik kalian semuanya.

    Latihan:
    Praktek percobaan membuat batik jumputan
    Kesimpulan
    Alhamdulillah dalam pelajaran P5 ananda soleh solehah sudah dapat memahami dengan baik materi hari ini. 

    Refleksi dan evaluasi

    Alhamdulillah pelajaran P5 hari ini berjalan lancar dan tanpa halangan.. 
    Semoga minggu depan kita dapat mempraktikkan dari salah satu teknik yang ada agar menghasilkan batik jumputan yang indah dan bagus. 

    Penutup 

    Demikian pembelajaran hari ini semoga bermanfaat. 


    KESIMPULAN

    Alhamdulillah anak2 sudah mengerti tentang jumputan
      
    Bagaimana sudah paham dengan pembelajaran hari ini? Apakah anak sholeh sholeha senang
    belajar hari ini? Alhamdulillah kalau sudah paham semua, Miss Puji akhiri pembelajaran
    hari ini.

    Kamis, 26 September 2024

    Materi Ajar : Kamis, 26 September 2024

     


     Hari / Tanggal : Kamis / 26 september 2024

    Kelas / Fase : 5 / C

    Mata Pelajaran : IPAS dan B.indonesia

    B.INDONESIA

    Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia

    Peserta didik mampu menulis berbagai teks sederhana berdasarkan gagasan, hasil pengamatan, pengalaman, dan imajinasi. Peserta didik mampu menuliskan hasil pengamatan yang menjelaskan hubungan kausalitas (sebab akibat) untuk meyakinkan pembaca. Peserta didik mampu menggunakan kaidah kebahasaan dan kesastraan untuk menulis teks sesuai dengan konteks dan norma sosial budaya. Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik terampil menulis teks dalam tulisan Latin dan tegak 


    👉👉Tujuan Pembelajaran (TP) :

    Tujuan Pembelajaran :

    siswa dapat memahami berbagai jenis majas

  • Media yang digunakan
  • LCD proyektor

  • Vidio pembelajaran


  • lagu jenis majas


  • Assalamualaikum wr.wb

    Apa kabar anak sholih/Sholihah?
    Sudah siap belajar hari ini ?

    Sebelum kita belajar jangan lupa berdoa terlebih dahulu yaa.

  •                  

    BAHASA INDONESIA
    b   Bacalah teks berkut dengan saksama!

    Anak-Anak Merapi
    Langit masih semburat merah. Hawa dingin masih menggigit tulang. Yono, Panji, dan Ratna berjalan beriringan menuju sekolah. Mereka berangkat lebih pagi untuk tugas piket.

     “Semoga Merapinya baik-baik saja,” gumam Panji.

    Anak-anak ini tinggal di lereng Gunung Merapi. Beberapa tahun lalu, wedus gembel menjadi buah bibir orang se-Indonesia. 

    Wedus gembel membabi buta, menghanguskan apa saja yang dilaluinya. Seluruh penduduk desa harus mengungsi sampai kondisi membaik kembali. Wajar jika Panji memiliki harapan seperti itu.

    “Kata bapakku, Gunung Merapi itu penting bagi kehidupan masyarakat di sini. Kalau Merapi akan meletus, kita sebaiknya menyingkir sebentar. Abu dan lava yang dikeluarkan itu baik untuk menyuburkan tanah,” Ratna angkat bicara. 

     “Iya,” imbuh Yono. “Buktinya, sekarang sawah dan kebun kita makin subur.”

     “Tapi kalau meletus lagi, menakutkan sekali. Gara-gara wedus gembel itu, Si Blendhung meninggal.” Mendung menyelimuti wajah Panji ketika dia teringat sapi kesayangannya.

    Ratna dan Yono ikut sedih, tetapi tertawa mendengar Panji mengucapkan kata “meninggal” untuk sapinya. Mereka meminta Panji berlapang dada menerima kenyataan itu.

    “Bekas aliran lava Merapi malah menjadi pemikat wisatawan,  ya. Pamanku sering mengantar mereka dengan jip,” ujar Yono.
    Anak-Anak Merap
    “Aku belum pernah naik jip. Kapan-kapan, ajak aku, ya?” Ratna memohon kepada Yono. Dia sedikit iri. Banyak wisatawan datang ke Merapi untuk bertualang naik jip menyusuri Gunung Merapi. Namun, dia sendiri belum pernah mencobanya.

    “Nanti aku bilang pamanku. Biar kita bertiga diajak berkeliling Merapi naik jip,” janji Yono.

    Ratna dan Panji bersorak. Panji sudah melupakan Si Blendhung gara-gara janji Yono.

    “Kita terlambat!” Yono mengejutkan kedua temannya. 

    Mendengar itu, mereka berlarian menuju sekolah.
    Cerita oleh B.E. Priyanti

    SOAL:                                                                                                                         Berikut ini kalimat yang menggunakan majas metafora dalam teks “Anak-Anak Merapi”, tentukan artinya
     

    NO

    KALIMAT

    JENIS MAJAS

    ARTI SEBENARNYA


     

     

     

    1

    Beberapa tahun lalu, wedus gembel menjadi buah bibir orang-orang di Indonesia.

     

     

    2

    Wedus gembel membabi buta, menghanguskan apa saja yang dilaluinya.

     

     

    3

    “Abu dan lava yang dikeluarkan itu baik untuk menyuburkan tanah,” Ratna angkat bicara. 

     

     

    4

    Mereka meminta Panji berlapang dada menerima kenyataan itu.

     

     

    5

    Mendung menyelimuti wajah Panji ketika dia teringat sapi kesayangannya

     

     

    KESIMPULAN

  • Penutup
  • Demikian lah pembelajaran hari ini semoga solehsoleha sudah memahami pembelajaran kita hari ini
  • Rabu, 25 September 2024

    Materi ajar : rabu,25 september 2024

     


     Hari / Tanggal : rabu / 25 september 2024

    Kelas / Fase : 5 / C

    Mata Pelajaran : IPAS dan B.indonesia

    👉👉Tujuan Pembelajaran (TP) :

    Tujuan Pembelajaran :

    1. Siswa dapat memahami tentang rantai makanan dan jaring-jaring makanan

    2.siswa dapat memahami berbagai jenis majas

  • Media yang digunakan
  • Diorama rantai makanan


  • LCD proyektor

  • Assalamualaikum wr.wb

    Apa kabar anak sholih/Sholihah?
    Sudah siap belajar hari ini ?

    Sebelum kita belajar jangan lupa berdoa terlebih dahulu yaa..

    IPAS

    Capaian Pembelajaran IPAS

    Peserta didik memahami sistem organ tubuh manusia yang dikaitkan dengan cara menjaga kesehatan tubuhnya; hubungan antar komponen biotik dan abiotik serta pengaruhnya terhadap ekosistem; siklus air dan kaitannya dengan upaya menjaga ketersediaan air; gelombang bunyi dan cahaya serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari; krisis energi dan upaya penghematan energi serta pemanfaatan sumber energi alternatif dari sumber daya yang ada di sekitarnya; sistem tata surya dan kaitannya dengan rotasi dan revolusi bumi; letak dan kondisi geografis negara Indonesia melalui peta konvensional/digital; sejarah di provinsi tempat tinggalnya; keragaman budaya nasional yang dikaitkan dengan konteks kebinekaan berdasarkan pemahamannya terhadap nilai-nilai kearifan lokal yang berlaku di wilayahnya; serta kegiatan ekonomi masyarakat dan ekonomi kreatif di lingkungan sekitar

    .

  • IPAS

    Rantai makanan




  • Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem terdiri dari 2 komponen, yaitu komponen biotik yang beranggotakan makhluk hidup dan komponen abiotik yang isinya makhluk tidak hidup. Contoh : ekosistem sawah, ekosistem pantai, ekosistem air tawar, ekosistem padang rumput, dll.















    L      IPAS


                                        Rantai Makanan
    Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan komponen abiotiknya dalam satu kesatuan tempat hidup. Ekosistem tersusun atas satuan makhluk hidup. Dalam ekosistem terdapat komponen biotik dan komponen abiotik. Sedangkan rantai makanan adalah perpindahan energi makanan dari sumber daya tumbuhan melalui seri organisme atau melalui jenjang makan. Rantai makanan merupakan bagian dari jaring-jaring makanan,

    Ayo Berlatih
    Kamu tentu tahu bahwa ayam menghasilkan telur yang bermanfaat bagi manusia. Ketika kita memakan telur ayam saat sarapan, kita mendapatkan energi dari telur ayam tersebut. Lalu, dari manakah ayam mendapatkan energi untuk menghasilkan telur? Diskusikanlah bersama dengan teman sebangkumu.

    Ayam mendapatkan energi dari makanan yang dimakan oleh ayam. Telur ayam yang kita makan sebenarnya merupakan bahan makanan yang diperuntukan bagi anak ayam selama masih dalam cangkang telur.
    Rantai Makanan
    Jelaskan mengenai rantai makanan di atas !
    1. Tumbuhan padi memproduksi makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Jenis makanan yang diproduksi oleh tumbuhan berupa gula. Oleh tumbuhan padi makanan disimpan dalam bentuk biji.
    2. Konsumen tingkat I merupakan hewan herbivor atau pemakan tumbuhan. Contoh: konsumen tingkat I di ekosistem sawah adalah tikus. Biji padi yang dimakan tikus akan diubah ke dalam bentuk energi untuk melakukan aktivitas dan bereproduksi. 
    3. Konsumen tingkat II merupakan hewan karnivor yang akan memakan konsumen tingkat I. Contoh hewan konsumen tingkat II dalam ekosistem sawah adalah ular. Ular memakan tikus untuk mendapatkan energi yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas. Konsumen tingkat I (tikus) merupakan sumber energi bagi konsumen tingkat II (ular) agar dapat bertahan hidup. 
    4. Konsumen tingkat III dalam ekosistem sawah memakan konsumen tingkat II. Contoh hewan konsumen tingkat III dalam ekosistem sawah adalah burung elang. Burung elang mendapatkan energi dengan cara memangsa hewan ular.
    5. Pada saat konsumen tingkat III mati, tubuhnya akan membusuk. Pada proses pembusukan, tubuhnya akan diurai oleh mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Hasil penguraian ini kemudian akan diubah oleh mikroorganisme dalam tanah untuk menjadi sumber makanan bagi tumbuhan, seperti tanaman padi.
    Untuk lebih jelasnya bisa disimak pada video berikut ini !

    Setelah selesai, diskusikan hasil penjelasanmu dengan pasangan lain di kelas. Kemudian, lakukan diskusi kelas bersama teman-teman sekelasmu dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini bersama-sama.

    1. Apa yang dimaksud aliran energi pada sebuah rantai makanan?
    Aliran energi pada sebuah rantai makanan adalah perpindahan energi dari satu makhluk hidup ke makhluk hidup lain, dalam bentuk zat makanan dan terjadi saat mahkluk hidup memakan makhluk hidup lain. 

    2. Adakah hubungan antara rantai makanan dengan aliran energi? Jelaskan!
    Semua makhluk hidup memerlukan energi untuk melakukan aktivitas hidupnya. Energi tersebut dapat diperolehnya dari makanan. Proses konsumsi makanan dalam ekosistem merupakan proses transfer atau perpindahan energi. Aliran energi dalam ekosistem dapat digambarkan dengan rantai makanan dan jaring makanan.

    3. Jelaskan peran produsen penting dalam sebuah rantai makanan
    Peran produsen sangat penting pada suatu rantai makanan karena produsen sebagai penghasil makanan untuk konsumen tingkat 1. Bila tidak ada produsen tentu saja rantai makanan bisa terganggu dan konsumen - konsumen tidak dapat bertahan hidup.

    4. Rantai makanan pada puncaknya disebut konsumen puncak. Apabila konsumen puncak punah, apa yang akan terjadi pada konsumen I dan konsumen II?
    Jika konsumen puncak tidak ada maka konsumen 1 akan berkurang, karena dimangsa oleh konsumen 2 yang bertambah banyak.  Konsumen 2 akan bertambah banyak karena mendapatkan mangsa dari konsumen ke-2 dan tidak dimangsa oleh konsumen puncak.

    Sekarang bersama teman sebangkumu, buatlah sebuah rantai makanan yang terdiri atas satu produsen, empat tingkat konsumen, dan satu pengurai. Jangan lupa untuk menyebutkan jenis ekosistemnya.
    Ekosistem Sawah

    Rantai makanan juga berperan penting dalam membantu mengatur ekosistem. Predator memang tidak selalu secara langsung bisa mengendalikan ukuran populasi mangsa mereka. Namun predator bisa meningkatkan kesehatannya dengan cara menyingkirkan individu yang berpenyakit atau mengalami gangguan. Dengan ini, jumlah predator dalam rantai makanan tetap bisa dikendalikan yang akan terus terjadi secara berkelanjutan.

     Ekosistem terdiri dari 2 komponen, yaitu komponen biotik yang beranggotakan makhluk hidup dan komponen abiotik yang isinya makhluk tidak hidup. Contoh : ekosistem sawah, ekosistem pantai, ekosistem air tawar, ekosistem padang rumput, dll.
















    L      contoh soal:

    Apakah yang dimaksud dengan ekosistem?

    Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

    LATIHAN 

             1. Makhluk hidup yang memperoleh energi dari cahaya matahari dalam jaring-jaring makanan yaitu ....

    A.      A. produsen        B. konsumen tingkat 1        C. konsumen tingkat 2        D. pengurai

  • Perhatikan gambar di bawah!

          Pada piramida makanan di atas, makhluk hidup yang menerima paling sedikit energi ditunjukkan oleh nomor....
          A. 1                  B. 2            C. 3            D. 4
                  
           3.  Komponen rantai makanan berikut yang tidak terdapat pada piramida makanan yaitu ....

              A. produsen            B. konsumen tingkat 1            C. konsumen tingkat 2    D. dekomposer 

            4.   Siswa kelas 5 melaksanakan percobaan agar lebih mudah memahami transfer energi pada jaring-jaring makanan. Berdasarkan gambar di atas, banyaknya batu pada toples yang berlabelkan konsumen 1 yaitu....
           A. 10                B. 12                C. 14                D. 15 
           
          

            5. Makhluk hidup mendapatkan energi dari makanan. Sebagian besar energi ini digunakan untuk ...
               A. tidur           B. bergerak            C. disimpan            D. diberikan kepada hewan lain
                     

    BAHASA INDONESIA
    b   Bacalah teks berkut dengan saksama!

    Anak-Anak Merapi
    Langit masih semburat merah. Hawa dingin masih menggigit tulang. Yono, Panji, dan Ratna berjalan beriringan menuju sekolah. Mereka berangkat lebih pagi untuk tugas piket.

     “Semoga Merapinya baik-baik saja,” gumam Panji.

    Anak-anak ini tinggal di lereng Gunung Merapi. Beberapa tahun lalu, wedus gembel menjadi buah bibir orang se-Indonesia. 

    Wedus gembel membabi buta, menghanguskan apa saja yang dilaluinya. Seluruh penduduk desa harus mengungsi sampai kondisi membaik kembali. Wajar jika Panji memiliki harapan seperti itu.

    “Kata bapakku, Gunung Merapi itu penting bagi kehidupan masyarakat di sini. Kalau Merapi akan meletus, kita sebaiknya menyingkir sebentar. Abu dan lava yang dikeluarkan itu baik untuk menyuburkan tanah,” Ratna angkat bicara. 

     “Iya,” imbuh Yono. “Buktinya, sekarang sawah dan kebun kita makin subur.”

     “Tapi kalau meletus lagi, menakutkan sekali. Gara-gara wedus gembel itu, Si Blendhung meninggal.” Mendung menyelimuti wajah Panji ketika dia teringat sapi kesayangannya.

    Ratna dan Yono ikut sedih, tetapi tertawa mendengar Panji mengucapkan kata “meninggal” untuk sapinya. Mereka meminta Panji berlapang dada menerima kenyataan itu.

    “Bekas aliran lava Merapi malah menjadi pemikat wisatawan,  ya. Pamanku sering mengantar mereka dengan jip,” ujar Yono.
    Anak-Anak Merap
    “Aku belum pernah naik jip. Kapan-kapan, ajak aku, ya?” Ratna memohon kepada Yono. Dia sedikit iri. Banyak wisatawan datang ke Merapi untuk bertualang naik jip menyusuri Gunung Merapi. Namun, dia sendiri belum pernah mencobanya.

    “Nanti aku bilang pamanku. Biar kita bertiga diajak berkeliling Merapi naik jip,” janji Yono.

    Ratna dan Panji bersorak. Panji sudah melupakan Si Blendhung gara-gara janji Yono.

    “Kita terlambat!” Yono mengejutkan kedua temannya. 

    Mendengar itu, mereka berlarian menuju sekolah.
    Cerita oleh B.E. Priyanti

    SOAL:                                                                                                                         Berikut ini kalimat yang menggunakan majas metafora dalam teks “Anak-Anak Merapi”, tentukan artinya
     

    NO

    KALIMAT

    JENIS MAJAS

    ARTI SEBENARNYA


     

     

     

    1

    Beberapa tahun lalu, wedus gembel menjadi buah bibir orang-orang di Indonesia.

     

     

    2

    Wedus gembel membabi buta, menghanguskan apa saja yang dilaluinya.

     

     

    3

    “Abu dan lava yang dikeluarkan itu baik untuk menyuburkan tanah,” Ratna angkat bicara. 

     

     

    4

    Mereka meminta Panji berlapang dada menerima kenyataan itu.

     

     

    5

    Mendung menyelimuti wajah Panji ketika dia teringat sapi kesayangannya

     

     

    KESIMPULAN
  • Alhamdulillah soleh soleha kelas 5A sudah memahami pembelajaran tentang rantai makanan
  • Penutup
  • Demikian lah pembelajaran hari ini semoga solehsoleha sudah memahami pembelajaran kita hari ini
  •     Hari / Tanggal : Jumat / 22 november 2024 Kelas / Fase : 5/C Capaian Pembelajaran P5: Dengan mengangkat tema “kearifan lokal ” dan menga...