Mata Pelajaran :
PKN
IPAS
Capaian Pembelajaran IPAS
Peserta didik memahami sistem organ tubuh manusia yang dikaitkan dengan cara menjaga kesehatan tubuhnya; hubungan antar komponen biotik dan abiotik serta pengaruhnya terhadap ekosistem; siklus air dan kaitannya dengan upaya menjaga ketersediaan air; gelombang bunyi dan cahaya serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari; krisis energi dan upaya penghematan energi serta pemanfaatan sumber energi alternatif dari sumber daya yang ada di sekitarnya; sistem tata surya dan kaitannya dengan rotasi dan revolusi bumi; letak dan kondisi geografis negara Indonesia melalui peta konvensional/digital; sejarah di provinsi tempat tinggalnya; keragaman budaya nasional yang dikaitkan dengan konteks kebinekaan berdasarkan pemahamannya terhadap nilai-nilai kearifan lokal yang berlaku di wilayahnya; serta kegiatan ekonomi masyarakat dan ekonomi kreatif di lingkungan sekitar
APERSEPSI
Assalamualaikum soleh soleha hari ini kita akan mempelajari tentang sifat-sifat cahaya
Sebelumnya simak vidio dibawah ini ya
IPAS
Sifat-sifat bunyi
Ketika sedang beraktivitas, ada banyak jenis bunyi-bunyian yang kita dengar. Mulai suara orang hingga ketikan.
Secara umum, bunyi adalah sebuah getaran yang ada di udara. Semua benda yang bergetar akan menghasilkan bunyi.
Semakin kuat getaran suatu benda, maka akan semakin besar pula bunyi yang dihasilkan dan bisa didengarkan.
Begitu juga ketika semakin dekat jarak dengan sumber bunyi, maka bunyi yang didengar akan semakin besar.
Nah, semua benda di sekitar kita yang dapat menghasilkan bunyi yang bisa didengar disebut sumber bunyi.
Sama seperti pada cahaya, ternyata bunyi juga memiliki sifat-sifat khusus. Apa saja? Simak informasi berikut ini, yuk!
1. Merambat Melalui Media
Tidak seperti cahaya, bunyi bisa merambat hanya jika ada medianya. Bunyi merambat dalam bentuk gelombang.
Gelombang bunyi itu dapat merambat melalui zat padat, zat gas, dan juga cair hingga bunyi itu bisa didengar.
Contoh perambatan bunyi melalui benda padat adalah saat bermain telepon kaleng yang dihubungkan dengan benang.
Contoh perambatan bunyi melalui cairan yaitu ketika tumbukan batu di dalam air terdengar oleh telinga kita yang berada di luar air.
Salah satu bentuk benda gas yang digunakan sebagai media perambatan bunyi adalah udara di sekitar kita.
Kita juga dapat mendengar bunyi dari sumber bunyi seperti suara orang lain, alat musik, atau gemuruh petir melalui udara.
Semakin rapat medium perantaranya, maka kecepatan rambat bunyi umumnya akan semakin besar.
2. Bunyi Dapat Dipantulkan
Pernahkah teman-teman berteriak di ruangan tertutup seperti di kamar mandi, dan mendengar suaranya memantul.
Yap, itu adalah salah satu bukti bahwa bunyi dapat dipantulkan. Hal ini kerap disebut juga sebagai gema maupun gaung.
Gema adalah bunyi pantul yang terdengar jelas. Contoh gema, ketika kita berteriak di pinggir tebing yang tinggi.
Sementara gaung adalah bunyi pantul yang kurang jelas. Contohnya saat berteriak di gua atau dalam ruangan.
Bunyi bisa memantul karena termasuk longitudinal. Saat merambat ke tempat lain, bunyi mengenai benda sekitarnya.
Bunyi yang terkena permukaan suatu benda, bisa dipantulkan. Umumnya benda yang keras, mengkilat, dan rapat.
3. Bunyi Dapat Dibiaskan
Sifat bunyi selanjutnya adalah dapat dibiaskan. Yap, bunyi dapat mengalami pembiasan atau refraksi.
Pembiasan bunyi terjadi ketika bunyi merambat dan memasuki medium yang berbeda, sehingga bunyi akan dibelokkan.
Misalnya saja pada fenomena petir yang akan terdengar lebih keras di malam hari daripada saat siang hari.
Selain itu, bukti bunyi dapat dibiaskan bisa terlihat suara teriakan di siang hari tidak terdengar jelas dari teriakan malam hari.
Hal ini terjadi karena suhu udara atas pada siang hari lebih dingin daripada suhu udara di bawah.
Sebaliknya pada malam hari, suhu udara bawah akan lebih dingin daripada suhu udara di atas, teman-teman.
Artinya, kerapatan udara di siang hari lebih renggang dibandingkan malam hari sehingga dapat membuat bunyi dibiaskan.
4. Bunyi Bergerak ke Segala Arah
Sifat bunyi selanjutnya adalah bunyi dapat bergerak ke segala arah atau biasa disebut dengan istilah difraksi.
Hal ini terjadi karena gelombang bunyi mempunyai panjang dalam rentang sentimeter hingga beberapa meter.
Kondisi seperti inilah yang dapat memudahkan gelombang bunyi mengalami pelenturan dan bergerak ke segala arah.
Contoh dari sifat bunyi ini yakni saat kita mendengar suara sepeda motor maupun mobil yang lewat di tikungan jalan.
Walaupun kita belum melihat motor atau mobil itu, tapi bunyi yang dihasilkan dari kendaraan sudah bisa didengar.
Sifat ini juga bisa dibuktikan dengan cara memukul garpu tala dengan keras. Garpu tala akan bergetar dalam waktu cukup lama.
MATERI
PENDIDIKAN PANCASILA
Tentu, dengan senang hati aku akan bantu buatkan rangkuman materi kelas 5 Kurikulum Merdeka tentang sejarah Pancasila. Berikut rangkuman yang bisa kamu pelajari:
Apa itu Pancasila?
Pancasila adalah dasar negara Indonesia. Istilah ini berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu "Panca" yang berarti lima dan "Sila" yang berarti asas atau prinsip. Jadi, Pancasila adalah lima asas atau prinsip dasar negara kita.
Sejarah Lahirnya Pancasila
Pancasila lahir dalam situasi Indonesia yang sedang berjuang merebut kemerdekaan dari penjajah. Pada tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno menyampaikan pidato penting yang berisi gagasan-gagasan awal tentang Pancasila.
Perumusan Pancasila: Setelah itu, para tokoh bangsa seperti Bung Karno dan Mohammad Hatta bersama anggota BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) merumuskan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Penetapan Pancasila: Pancasila kemudian ditetapkan sebagai dasar negara Indonesia dalam sidang PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945.
Isi dari Pancasila
Pancasila terdiri dari lima sila, yaitu:
Ketuhanan Yang Maha Esa: Mengajarkan kita untuk percaya dan menyembah Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Mengajarkan kita untuk menghargai sesama manusia, tanpa memandang perbedaan.
Persatuan Indonesia: Mengajarkan kita untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Mengajarkan kita untuk bermusyawarah dalam mengambil keputusan dan memilih pemimpin.
Soal! |
1.Apa yang dimaksud dengan bunyi? 2. Sebutkan dan jelaskan macam-macam sifat bunyi |
Lihat juga video ini, yuk!
Bagaimana sudah paham dengan pembelajaran hari ini? Apakah anak sholeh sholehah senang belajar hari ini? Alhamdulillah kalau sudah paham semua, Miss Puji akhiri pembelajaran hari ini.
Wassalamualaikum wr wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar