THari/Tanggal : Senin, 22 Juli 2024
Kelas : 5A
Mapel : Pendidikan Pancasila
Capaian Pembelajaran Pendidikan pancasila :
Peserta didik memahami kronologi sejarah kelahiran Pancasila; meneladani sikap para perumus Pancasila dan menerapkan di lingkungan masyarakat; menghubungkan sila-sila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh, menguraikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi bangsa dan Negara.
Ø Peserta didik dapat memahami kronologi sejarah kelahiran Pancasila
Ø Peserta didik dapat meneladani sikap para perumus
Pancasila dan menerapkan di lingkungan masyarakat
Ø Peserta didik dapat menghubungkan sila-sila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh
Peserta didik dapat menguraikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi bangsa dan Negara.
Apersepsi
Apa kabar soleh soleha, hari ini adalah hari pertama kita mempelajari penerapan nilai-nilai pancasila
Materi Ajar
Nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup (way of life) telah tumbuh dan
berkembang di dalam kehidupan bangsa Indonesia jauh sebelum Pancasila itu sendiri disahkan sebagai dasar negara.
Nilai-nilai tersebut tumbuh dan berkembang membentuk ciri khas keadaban bangsa
Indonesia yang membedakannya dengan bangsa yang lainnya di dunia. Salah satu contoh nilai Pancasila
yang menjadi ciri khas bangsa
Indonesia adalah perilaku menghormati orang yang lebih tua. Perilaku ini pun secara universal diakui
dan diajarkan oleh seluruh agama sebagai bentuk keimanan dan ketakwaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa. Tidak ada satu agama pun yang menghendaki perilaku tidak
hormat dari yang muda kepada yang lebih tua. Oleh sebab itu, perilaku
menghormati orang yang lebih tua merupakan salah satu ciri jiwa Pancasila yang harus dimiliki oleh setiap orang
Perilaku menghormati
orang yang lebih tua sebagai pengamalan nilai-nilai Pancasila dapat ditemukan pada berbagai lingkungan, terutama lingkungan keluarga. Dalam hal ini, keluarga merupakan lingkungan primer yang
memberikan pengetahuan dan teladan kepada
seorang anak akan pentingnya perilaku menghormati orang yang lebih tua. Selain itu, keluarga juga merupakan lingkungan
pertama bagi anakuntuk memiliki
keterampilan didalam menunjukan perilaku hormat terhadap orang tua.
Selain di lingkungan keluarga, perilaku menghormati orang yang lebih tua
juga perlu ditumbuhkembangkan
terhadap anak (peserta didik) di lingkungan
sekolah, baik di dalam kegiatan kurikuler maupun ekstrakurikuler. Bahkan, upaya
menumbuhkembangkan perilaku hormat kepada orang yang lebih tua di sekolah dapat dilakukan melalui
pembiasaan-pembiasaan, misalnya budaya cium tangan kepada guru.
Selain itu, sikap hormat
kepada orang tua juga perlu diupayakan melalui mata pelajaran PPKn
Oleh karena itu, guru harus memiliki
pengetahuan dan keterampilan yang cukup baik
agar mampu menyampaikan serta menstimulus peserta didik agar lebih dapat
memahami
dan memaknai arti pentingsikap menghormati orangyanglebihtua sebagai bentuk
pengamalan nilai-nilai Pancasila di dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai
contoh, guru harus menjadi teladan sekaligus pembimbing di dalam mengarahkan
peserta didik agar selalu menyapa dan mencium tangan guru ketika bertemu di
sekolah, seperti yang
ditampilkan oleh gambar di bawah
ini
Gambar di atas merupakan ilustrasi yang
menujukan sikap peserta didik yang menghormati gurunya. Selain ilustrasi di
atas, banyak sekali aktivitas di sekolah yang menunjukan sikap hormat seorang
peserta didik kepada gurunya. Di dalam aktivitas pembelajaran pun, ilustrasi di
atas dapat dijadikan contoh oleh peserta didik di dalam memahami dan memaknai
arti penting sikap menghormati guru.
"Dapatkah para peserta didik
sekalian menceritakan apa yang terlihat
pada gambar?"
Pertanyaan ini dapat diajukan oleh guru
sebagai stimulus bagi peserta didik agar dapat menganalisis
gambar yang memperlihatkan contoh penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, tepatnya di sekolah pada
saat peserta didik menjalankan perannya sebagai anggota atau bagian dari warga
sekolah. Setelah peserta didik menyampaikan pendapatnya, guru dapat
memberikan penegasan bahwa salah satu contoh penerapan Pancasila di sekolah adalah dengan cara mencium tangan
guru sebagai bentuk menghormati
orang tua di sekolah. Dengan bersikap hormat terhadap guru berarti peserta didik telah menunjukkan cara
bersikap yang berakhlak mulia dengan didasari keimanan
dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui sikap hormat
terhadap guru.
Lembar Kerja : |
||||||||||||
Halo, peserta didik
SD Kelas V, pada kegiatan pembelajaran 1 ini kalian dapat mencari berbagai
macam sikap positif yang sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari di
lingkungan keluarga, sekolah
dan masyarakat berdasarkan aspek-aspek yang ada pada tabel 1.2. Kalian
dapat mencari secara
berkelompok dengan melakukan pengamatan secara
langsung terhadap orang tua, adik atau kakak, guru dan orang-orang di lingkungan
sekitar kalian. Setelah menemukan perilaku tersebut kalian dapat menuliskan
pada Lembar Kerja Peserta Didik dan meneladani perilaku positif tersebut
dalam kehidupan kalian. Selamat beraktivitas!
|
||||||||||||
Bahan Bacaan Peserta Didik : |
||||||||||||
Halo, peserta
didik SD Kelas V. Penguatan nilai-nilai Pancasila secara
utuh dapat diterapkan oleh kita sebagai
anggota keluarga, pelajar, dan bagian dari masyarakat.
Bahkan lebih jauh daripada itu, ketika kalian sudah bekerja dan memiliki profesi di bidangapa
pun,nilai-nilai Pancasila harus kita pegangsecarateguhuntuk menjalankan
kehidupan sebagai manusia dan warga negara Indonesia. Perilaku yang sesuai dengan Pancasila,
dapat kalian lakukan dengan mengembangkan karakter religius yaitu
melaksanakan ajaran agama dan kepercayaannya
masing-masing, mengembangkan
karakter nasionalisme dengan cara menjunjungtingginilai semangat
kebangsaan Indonesia. Patriotisme, menjunjung tinggi kecintaan terhadap tanah air &
mampu mendahulukan
kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi. Toleransi
& berperilaku menghargai orang lain dalam
kehidupan sehari-hari di tengah perbedaan yang ada di lingkungan kalian |
||||||||||||
|
||||||||||||
Contoh sikap keteladanan yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila : a. Nilai Keteladanan Beriman dan Bertakwa Kepada Tuhan YME : Menaati perintah Tuhan YME dan menjauhi laranganNya merupakan bentuk perilaku beriman dan bertakwa. Perilaku ini akan berdampingan dengan perilaku positif lainnya terhadap sesama manusia di lingkungan kalian sehari-hari. b. Nilai Keteladanan Berahklak Mulia : Menghormati sesama manusia merupakan sikap yang harus diterapkan di manapun kalian berada. Perilaku menghormati orang yang lebih tua serta menghargai teman sebaya menjadi salah satu sikap penting untuk menjalankan kehidupan yang damai. c. Nilai Keteladanan Nasionalisme : Rasa cinta terhadap bangsa dan negara dapat dimulai dengan menanamkan kecintaan terhadap diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar. Kita patut bersyukur dan merasa bangga akan negara Indonesia yang memiliki beragam potensi di berbagai bidang. d. Nilai Keteladanan Gotong Royong : Perilaku yang didasari kasih sayang antarsesama akan menimbulkan praktik kerjasama dan upaya saling membantu, saling menolong dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku gotong royong juga merupakan nilai penting dalam Pancasila yang sudah muncul sejak lama. e. Nilai Keteladanan Musyawarah Mufakat : Nilai positif dalam menentukan keputusan dengan cara berdiskusi, bertukar pikiran secara bijak dan adil untuk mencapai tujuan bersama. f. Nilai Keteladanan Patriotisme : Melalui sikap patriot, kita patut mendahulukan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau kelompok. Toleransi dan berperilaku menghargai orang lain dalam kehidupan kehidupan sehari-hari di tengah peradaban yang ada dilingkungan. Demikianlah pembelajaran hari ini semoga soleh soleha dapat memahami penerapan sila -sila pancasila |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar