Rabu, 10 Agustus 2022

Materi Ajar: Kamis, 11 Agustus 2022


Tema 1                        :  Organ Gerak Hewan Dan Manusia

Sub Tema 3                :  Lingkungan dan Manfaatnya

Pembelajaran ke       :  4 (Mapel PKn KD 3.1, IPS KD 3.1 dan Bahasa Indonesia KD 3.1)

 Assalamualaikum soleh soleha kelas 5

Apa kabar hari ini, semoga selalu dalam keadaan sehat, dipembelajaran kemarin kita sudah belajar tentang macam-macam kelainan tulang, hari ini kita akan belajar tentang penerapan pancasila

jangan lupa sebelum nya untuk melakukan murojaah dan solat duha ya..


Mari kita mulai pembelajaran hari ini


A.           Tujuan Pembelajaran

1.     Siswa dapat menyebutkan asal daerah beberapa identitas budaya secara peduli.

2.     Siswa dapat menyebutkan nama bandara dan pelabuhan yang ada di Indonesia secara percaya diri

3.    Siswa dapat menemukan ide pokok bacaan secara percaya diri.

 

Simak vidio pembelajaran hari ini ya





B.            Materi Ajar

# IPS

Pengaruh Kondisi Geografis Indonesia sebagai Negara Maritim terhadap Transportasi Masyarakat

Wilayah Indonesia yang luas, berupa kepulauan, dan disatukan oleh laut sangat mempengaruhi kondisi transportasi yang ada. Jalur strategis yang bisa digunakan untuk menghubungkan antara pulau satu dengan pulau yang lain adalah jalur laut dan jalur udara. Adapun jenis atau moda transportasi yang efektif digunakan adalah kapal laut dan pesawat terbang. Adapun jalur darat ada moda transportasi kereta api, bus, dan mobil yang digunakan untuk menghubungkan daerah satu dengan daerah lain dalam satu pulau.

Penggunaan pesawat sebagai moda transportasi penghubung antarpulau harus didukung dengan sarana pendukung. Sarana pendukung untuk pesawat adalah tersedianya bandar udara atau bandara serta lapangan udara. Untuk pulau-pulau besar dan kota-kota besar dibangunlah bandara yang mampu menampung pesawat-pesawat besar. Sedangkan di pulau-pulau kecil dibangunlah lapangan udara yang hanya mampu menampung pesawat-pesawat kecil atau pesawat-pesawat perintis.

Begitu pula dengan penggunaan kapal sebagai moda transportasi penghubung antarpulau, harus didukung dengan ketersediaan pelabuhan yang memadai. Ketersediaan pelabuhan yang memadai dan jumlah kapal yang banyak bisa meningkatkan mobilitas masyarakat antarpulau. Karena penggunaan moda transportasi kapal dirasa masih lebih murah jika dibandingkan dengan menggunakan pesawat, sehingga masyarakat lebih banyak memilih untuk menggunakan kapal untuk bepergian antarpulau.



Ayo Berlatih!


Peta di atas adalah peta jalur penerbangan antarpulau di Indonesia. Sekarang sebutkan bandara-bandara dan lapangan udara di tiap-tiap provinsi di Indonesia.

No

Nama Provinsi

Nama Bandara/Lapangan
Udara

1

Nangroe Aceh Darussalam

Sultan Iskandar Muda

2

Sumatera Utara

Kuala Namu

3

Riau

Sultan Syarif Kasim II

4

Kepulauan Riau

Raja Haji Fisabilillah

5

Sumatera Barat

Minangkabau

6

Jambi

Sultan Thaha

7

Sumatera Selatan

Sultan Mahmud Badaruddin II

8

Kep. Bangka Belitung

Depati Amir

9

Bengkulu

Fatmawati

10

Lampung

Radin Inten II

11

Banten

Soekarno Hatta

12

DKI Jakarta

Halim Perdanakusuma

13

Jawa Barat

Hussein Sastranegara

14

Jawa Tengah

Ahmad Yani

15

DI Yogyakarta

Adi Sucipto

16

Jawa Timur

Juanda

17

Bali

I Gusti Ngurah Rai

18

Nusa Tenggara Barat

Lombok

19

Nusa Tenggara Timur

El Tari

20

Kalimantan Utara

Tanjung Harapan

21

Kalimantan Barat

Supadio

22

Kalimantan Tengah

Tjilik Riwut

23

Kalimantan Selatan

Syamsudin Noor

24

Kalimantan Timur

Temindung

25

Sulawesi Utara

Sam Ratulangi

26

Sulawesi Barat

Tampa Padang

27

Sulawesi Tengah

Mutiara

28

Sulawesi Tenggara

Haluoleo

29

Sulawesi Selatan

Sultan Hasanuddin

30

Gorontalo

Jalaluddin

31

Maluku

Patimura

32

Maluku Utara

Sultan Baabullah

33

Papua Barat

Rendani

34

Papua

Sentani

 


Peta di atas adalah peta jalur pelayaran antarpulau di Indonesia. Sekarang sebutkan nama pelabuhan di tiap-tiap provinsi di Indonesia

No

Nama Provinsi

Nama Pelabuhan

1

Nangroe Aceh Darussalam

Pelabuhan Yoseph Iskandar
Pelabuhan Krueng Geukueh

2

Sumatera Utara

Pelabuhan Tanjung Balai
Pelabuhan Belawan

3

Riau

Pelabuhan Sungai Pakning

4

Kepulauan Riau

Pelabuhan Bakong
Pelabuhan Batam Centre
Pelabuhan Batu Ampar

5

Sumatera Barat

Pelabuhan Teluk Bayur
Pelabuhan Muara

6

Jambi

Pelabuhan Talang Duku
Pelabuhan Kuala Tungkal
Pelabuhan Muaro Sabak
Pelabuhan Nipah Panjang

7

Sumatera Selatan

Pelabuhan Tanjung Api Api

8

Kep. Bangka Belitung

Pelabuhan Tanjung Pandan
Pelabuhan Pangkal Balam

9

Bengkulu

Pelabuhan Samudera Pulau Baai

10

Lampung

Pelabuhan Bakaheuni

11

Banten

Pelabuhan Merak

12

DKI Jakarta

Pelabuhan Sunda Kelapa
Pelabuhan Tanjung Priok

13

Jawa Barat

Pelabuhan Cirebon
Pelabuhan Pertiwi
Pelabuhan Pramuka

14

Jawa Tengah

Pelabuhan Tanjung Mas
Pelabuhan Tanjung Intan

15

DI Yogyakarta

Pelabuhan Adikarto

16

Jawa Timur

Pelabuhan Batu Guluk
Pelabuhan Kalianget
Pelabuhan Kalimas
Pelabuhan Kamal
Pelabuhan Ketapang
Pelabuhan Tanjung Perak

17

Bali

Pelabuhan Gilimanuk
Pelabuhan Padangbai
Pelabuhan Benoa

18

Nusa Tenggara Barat

Pelabuhan Poto Tano
Pelabuhan Kayangan

19

Nusa Tenggara Timur

Pelabuhan Marapokot
Pelabuhan Laut Lamakera
Pelabuhan Laut Waiwerang

20

Kalimantan Utara

Pelabuhan Kelapis
Pelabuhan Malundung Tarakan

21

Kalimantan Barat

Pelabuhan Dwikora

22

Kalimantan Tengah

Pelabuhan Palangkaraya

23

Kalimantan Selatan

Pelabuhan Banjarmasin

24

Kalimantan Timur

Pelabuhan Samarinda

25

Sulawesi Utara

Pelabuhan Laut Torosik,
Pelabuhan Laut Tanjung Sidupa,
Pelabuhan Laut Makalehi,
Pelabuhan Laut Melonguane

26

Sulawesi Barat

Pelabuhan Mamuju
Pelabuhan Majene
Pelabuhan Palipi

27

Sulawesi Tengah

Pelabuhan Pantoloan 

28

Sulawesi Tenggara

Pelabuhan Murhum
Pelabuhan Nusantara
Pelabuhan Samudra Kolaka

29

Sulawesi Selatan

Pelabuhan Tanjung Ringgit

30

Gorontalo

Pelabuhan Gorontalo

31

Maluku

Pelabuhan Batu Merah,
Pelabuhan Upisera,
Pelabuhan Lirang,
Pelabuhan Seira,
Pelabuhan Marsela,
Pelabuhan Wolu,
Pelabuhan Adault dan
Pelabuhan Damar.

32

Maluku Utara

Pelabuhan Tapaleo,
Pelabuhan Wayabula, dan
Pelabuhan Bicoli.

33

Papua Barat

Pelabuhan Wasior

34

Papua

Pelabuhan Jayapura

Kemajuan dan perkembangan bidang transportasi antarpulau akan makin memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena akan meningkatkan mobilitas antarpulau, sehinga akan memungkinkan terjadinya persebaran dan pertukaran sistem nilai dan budaya antarpulau. Jika sudah terjadi hal yang demikian maka setiap pulau termasuk masyarakatnya akan lebih merasa menjadi satu kesatuan dan menjadi bagian penting yang tak terpisahkan dari NKRI.

 

# Bahasa Indonesia

 

Contoh teks bacaan dalam menentukan ide pokok.

Kapal Phinisi adalah sebuah kapal layar kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan. Bahkan juga menjadi kapal kebanggaan bangsa Indonesia. Ketangguhan dan ketenaran kapal ini telah terdengar di seluruh penjuru dunia. Sudah sejak sekitar abad 14, kapal phinisi berlayar dan menjelajah samudera di seluruh dunia.

Konon, Phinisi ini diambil dari nama seseorang yang bernama Phinisi. Suatu ketika dia berlayar melewati pesisir pantai Bira. Dia melihat rentetan kapal di laut, kemudian dia menegur salah seorang nakhoda kapal tersebut bahwa layar yang digunakannya masih perlu diperbaiki. Sejak saat itu orang Bira berfikir dan mendesain layar sedemikian rupa dan akhirnya berbentuk layar Phinisi yang seperti sekarang ini. Atas teguran orang tersebut, maka orang-orang Bira memberi layar itu dengan nama Phinisi.

Kapal Phinisi adalah kapal istimewa. Kapal ini dibuat oleh tangantangan ahli tanpa menggunakan peralatan canggih dan modern. Seluruh bagian kapalnya terbuat dari kayu dan dirangkai tanpa menggunakan paku. Meskipun demikian, kapal ini telah membuktikan ketangguhannya dalam mengarungi samudra dan menjelajah negara-negara dunia.

Banyak upacara atau ritual yang dilakukan dalam membuat kapal Phinisi. Mulai dari pencarian hari baik untuk memulai pembuatan, upacara atau ritual mengusir roh jahat saat akan menebang kayu yang akan digunakan untuk membuat Kapal Phinisi, upacara atau ritual peletakan lunas dan pemasangan pengapit lunas, kemudian memasuki proses penggabungan dan pendempulan badan kapal. Pada proses terakhir dilakukan peluncuran, namun sebelumnya juga diadakan upacara atau ritual selamatan. Semua upacara atau ritual itu dilakukan semata-mata untuk mengharapkan keselamatan dan kesejahteraan bagi pembuat, pemilik, dan penumpang kapal Phinisi.

Peluncuran kapal Phinisi dilakukan pada saat air laut pasang dan matahari sedang naik. Ketika kapal sudah mengapung di laut, barulah tiang dan layar dipasang. Kapal yang diluncurkan biasanya sudah siap dengan awaknya. Adapun kepala tukang bertindak sebagai pelaksana utama upacara dan duduk di sebelah kiri. Doa dan mantra pun diucapkannya.

Walaupun terbuat dari kayu, kapal ini mampu bertahan dari terjangan ombak besar di laut lepas. Kapal phinisi satu-satunya kapal kayu besar dari sejarah masa lampau yang masih diproduksi hingga sekarang.

Kapal Phinisi sendiri umumnya memiliki dua tiang layar utama dan tujuh buah layar. Dua tiang layar pada phinisi menyimbolkan dua kalimat syahadat, sedangkan ketujuh layarnya melambangkan jumlah ayat dalam surat AL-Fatihah.


Ada beberapa jenis kapal Phinisi, tetapi yang pada umumnya Phinisi ada dua jenis.

  1. Lamba atau lambo. Merupakan Phinisi modern yang dilengkapi dengan motor diesel (PLM).
  2. Palari. Merupakan bentuk awal Phinisi yang melengkung dan ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan Lamba.

Kapal Phinisi biasanya digunakan sebagai kapal pengangkut barang antarpulau, namun di era modern seperti sekarang ini, Phinisi sebagai kapal barang berubah fungsi menjadi kapal pesiar mewah. Phinisi dibuat dengan interior yang mewah dan dilengkapi peralatan menyelam, dan peralatan permainan wisata bahari.

 

Kapal Phinisi juga dijadikan lambang salah satu gerakan WWF, yakni SOSharks. Gerakan ini merupakan gerakan untuk penyelamatan dan pelestarian hiu. Membanggakan bukan?

 

Ide pokok dari dari bacaan berjudul Kapal Phinisi, Kapal Penjelajah Dunia masing-masing paragraf adalah.

Paragraf

Ide Pokok

1

Kapal Phinisi adalah sebuah kapal layar
kebanggaan  masyarakat Sulawesi Selatan, bahkan
juga menjadi kapal kebanggaan bangsa Indonesia.

2

Konon, Phinisi ini diambil dari
nama seseorang yang bernama Phinisi.

3

Kapal phinisi adalah kapal istimewa.

4

Banyak upacara atau ritual yang dilakukan
dalam membuat kapal Phinisi.

5

Peluncuran kapal Phinisi dilakukan pada saat
air laut pasang dan matahari sedang naik.

6

Walaupun terbuat dari
kayu, kapal ini mampu bertahan dari
terjangan ombak besar di laut lepas

7

Kapal Phinisi sendiri
umumnya memiliki dua tiang layar
utama dan tujuh buah layar

8

Ada beberapa jenis kapal
Phinisi, namun yang pada umumnya
Phinisi ada dua jenis.

9

Kapal phinisi biasanya
digunakan sebagai kapal pengangkut
bayang antarpulau, namun di era
modern seperti sekarang ini, Phinisi
sebagai kapal barang berubah fungsi
menjadi kapal pesiar mewah.

10

Kapal Phinisi juga dijadikan lambang
salah satu gerakan WWF, yakni SOSharks.

 

# Muatam PKn

nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila.

1. Sila pertama. sila pertama Pancasila berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa.

Pada sila pertama warga negara Indonesia berhak untuk menjalankan dan memeluk agama sesuai dengan keyakinannya. 

Pada sila pertama ini pula, terkandung nilai bahwa setiap warga negara berhak untuk mendapatkan rasa aman dalam menjalankan ibadahnya. Kita tidak boleh memaksakan suatu agama terhadap orang lain. Hal tersebut sangat bertentangan dengan pengamalan sila pertama Pancasila.

 

2. Sila ke-2, Kemanusiaan yang adil dan beradab. Pada sila ini menunjukkan bahwa setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban sebagai warga negara. Hak dan kewajiban tersebut harus dilaksanakan secara seimbang dan adil. Di sini juga diharapkan setiap warga negara memiliki Sikap tenggang rasa dan toleransi dalam kehidupan sosial.

 

3. Sila ke-3, Persatuan Indonesia. Pada sila ini kita dituntut agar selalu mencintai tanah air dan menjaga rasa persatuan dan kesatuan di dalam kerangka kebhinekaan. 


Sikap sikap positif yang harus dilakukan sesuai dengan sila ketiga Pancasila adalah mencintai produk produk dalam negeri, menghormati kebudayaan dari daerah lain, menjaga dan melestarikan kebudayaan daerah yang ada di seluruh Indonesia. 

4. Sila ke-4, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. 

Sikap yang sesuai dengan sila ini adalah senantiasa menunjukkan sikap musyawarah dalam merencanakan sesuatu.

Musyawarah yang dilakukan tentunya untuk mencapai mufakat. Ketika kemufakatan tidak tercapai maka dilakukan melalui pemungutan suara terbanyak atau yang dikenal dengan nama lain voting. 

 

Selain itu pula sikap yang sesuai dengan pengamalan sila keempat adalah berbicara yang santun saat bermusyawarah, menghormati perbedaan pendapat di dalam musyawarah, dan menerima hasil musyawarah dengan lapang dada.

5. Sila ke-5, menunjukkan setiap warga negara harus memiliki sikap gotong royong dan peduli antar sesama.

Memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan, merupakan salah satu wujud keadilan sosial Kepada seluruh masyarakat. 

Latihan :

Sebutkan 5 bandara di Indonesia dan nama kotanya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MATERI AJAR KAMIS, 16 MEI 2024   Tema 9        : Benda –benda di Sekitar Kita Subtema 3     : Manusia dan Benda Lingkungannya. Pembelajaran ...