Assalamu'alaikum,
Good morning my students.
How are you this morning? Semoga semua dalam keadaan sehat ya.
Sebelum memulai pembelajaran jangan lupa untuk sholat dhuha dan murojaah terlebih dahulu ya, agar Allah senantiasa melancarkan pembelajaran kita hari ini.
Hari ini kita memperingati hari guru
Berikut kisah singkat tentang guru
Anak soleh soleha harus tau, ada 5 pahlawan nasional yang berjasa dalam pendidikan:
yang pertama yaitu :
1. Ki Hadjar Dewantara
Raden Mas Soewardi Soejaningrat atau yang dikenal dengan nama Ki Hadjar Dewantara, adalah bapak pendidikan yang lahir di Pakualaman, 2 Mei 1889
Ki Hajar Dewantara dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional karena ia membangun sekolah bernama Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa yang kemudian dikenal dengan nama Taman Siswa pada 3 Juli 1922.
Ki Hajar Dewantara juga dikenal dengan tiga semboyannya, yaitu Ing Ngarsa sung Tuladha (Di depan memberi contoh), Ing Madya Mangunkarsa (Di Tengah memberi semangat) dan Tut Wuri Handayani (Di belakang memberi dorongan).
kedua: 2. Kartini
Raden Ajeng Kartini adalah salah satu tokoh pendidikan perempuan yang lahir pada 21 April 1879 dan wafat pada 17 September 1904. Kartini dikenal sebagai tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini gemar membaca dan menulis, beberapa tulisannya dalam surat-surat untuk sahabatnya pun dibukukan.
Dewi Sartika
Dewi Sartika adalah pahlawan pendidikan nasional yang lahir di Cicalengka, 4 Desember 1884, ia wafat pada 11 September 1947 di Tasikmalaya. Ia adalah tokoh perintis pendidikan kaum wanita dan diakui sebagai Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1966.
KH. Hasyim Asy’ari
Kyai Hasyim Asy'ari atau disebut juga Kyai Hasyim Ashari lahirdi Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada 14 Februari 1871, ia wafat pada 21 Juli 1947 di usia 76 tahun. Beliau merupakan pendiri salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama. Kyai Hasyim lahir dari pasangan KH Asyari dan Halimah. Kyai Hasyim adalah pahlawan pendidikan yang berhasil mendirikan Pondok Pesantren Tebu Ireng di Jombang.
KH. Ahmad Dahlan
KH. Ahmad Dahlan atau yang akrab dipanggil Kyai Dahlan adalah teman dari KH. Hasyim Asy’ari. Ia lahir di Yogyakarta 1 Agustus 1868 dan wafat pada 23 Februari 1923. Ia adalah seorang ulama dan khatib terkemuka di Masjid Besar Kasultanan Yogyakarta pada masa itu.
Pada tahun 1912, Ahmad Dahlan pun mendirikan organisasi Muhammadiyah untuk melaksanakan cita-cita pembaruan Islam di bumi Nusantara. Ahmad Dahlan ingin mengadakan suatu pembaruan dalam cara berpikir dan beramal menurut tuntunan agama Islam.
sejarah Hari Guru Nasional.
penjelasan sejarah Hari Guru Nasional yang tahun ini jatuh pada hari Kamis, 25 November 2021 berikut ini!
1. Awal mula perjuangan para guru di zaman Hindia Belanda
Jika pahlawan perang menggunakan senjata dalam mengusir penjajah, maka para guru membentuk Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) sebagai bentuk cinta Tanah Air dan usaha membebaskan masyarakat Indonesa dari belenggu penjajahan. PGHB dibentuk tahun 1912 untuk memperjuangkan nasib para anggotanya yang memiliki latar pendidikan berbeda-beda.
Beriringan dengan perkembangan organisasi guru, maka munculah organisasi-organisasi guru lainnya. Organisasi ini bersifat unitaristik yakni tidak membedakan status, golongan, dan gender. Sehingga anggotannya pun terdiri dari berbagai kalangan guru.
2. Sempat vakum ketika masa penjajahan Jepang
Kemudian, di tahun 1932, PGHB berganti nama menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Hal ini sempat mengagetkan Belanda. Sebab, penggunaan kata 'Indonesia' dalam PGI dinilai mencerminkan semangat kebangsaan yang tentunya tak disukai pihak Belanda.
Saat Jepang masuk ke Indonesia, segala bentuk organisasi dilarang, sekolah ditutup, dan PGI pun tidak dapat beraktivitas seperti sedia kala.
3. Mengadakan kongres pertama
Setelah berhenti beraktivitas akibat penjajahan Jepang. PGI menggelar kongres pertamaya setelah proklamasi kemerdekaan. Pada tanggal 24-25 November 2018, PGI pun mengadakan Kongres Guru Indonesia di Solo.
4. Terbentuknya PGRI
Hingga akhirnya pada 25 November 1945 disepakati sebagai tanggal berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang bertepatan dengan 100 hari pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia yang mana menjadi awal mula terbentuknya hari Guru Nasional. Selain itu, hal ini juga ditetapkan dalam Keputusan Presiden Nomor 78 tahun 1994.
5. Lagu Hymne Guru berawal dari siulan seorang guru
Ternyata terciptanya lagu Hymne Guru ini berawal dari siualan seorang guru bernama Sartono.
Ia merupakan guru kelahiran Madiun yang menciptakan lagu Hymne Guru dan berhasil memenangkan lomba di Hari Pendidikan Nasional tahun 1980. Selain mendaparkan uang, ia juga berkesempatan untuk terbang ke Jepang melakukan studi banding.