IPS
Letak geografis Indonesia sangat menguntungkan karena berada di tengah-tengah jalur perdagangan dunia. Terletak di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik serta Benua Asia dan Benua Australia, sejak dahulu kala Indonesia tidak pernah sepi, khususnya oleh kapal-kapal yang membawa komoditas perdagangan dari satu negara ke negara lain. Tidak hanya itu, sumber daya yang tersimpan di dalam laut Indonesia ternyata amat potensial. Data Food and Agriculture Organization (FAO) 2015 menyebutkan bahwa Indonesia penghasil terbesar di dunia untuk produk rumput laut dan tuna. Indonesia juga menjadi penghasil kepiting dan udang terbesar kedua setelah China. Beragam produk unggulan perikanan tersebut tersebar di seluruh wilayah Nusantara. Sentra produksi udang berada di wilayah Sumatra dan Jawa Barat. Kepiting tersebar di Jawa, Sumatra, dan Kalimantan. Penghasil utama rumput laut berada di wilayah Sulawesi dan Nusa Tenggara. Sementara itu, kawasan penghasil tuna terfokus di Papua, Maluku, dan Sulawesi Utara. Dari angka ini, hanya sekitar sepuluh persen yang saat ini telah dieksplorasi dan dimanfaatkan.
Selain itu, perairan Indonesia menyimpan 70 persen potensi minyak karena terdapat kurang lebih 40 cekungan minyak yang berada di perairan Indonesia. Selain dikenal sebagai negara maritim, Indonesia juga merupakan sebuah negara agraris. Indonesia sejak dahulu sudah terkenal sebagai penghasil rempah-rempah dan memiliki tanah yang subur. Kelapa sawit, beras, jagung, cengkeh, tembakau, teh, karet, kopi, dan tebu, merupakan beberapa contoh dari sekian banyak hasil pertanian/perkebunan Indonesia.
Peminat produk-produk hasil pertanian Indonesia ternyata banyak di luar negeri. Banyak produk pertanian yang rutin diekspor dengan nominal yang cukup besar. Biji cokelat, tembakau, aneka rempah-rempah, seperti lada hitam, lada putih, kayu manis, biji pala, dan vanili, merupakan beberapa contoh hasil pertanian yang terus diekspor. Potensi maritim dan agraris di Indonesia semuanya berguna bagi kemakmuran dan kesejahteraan segenap bangsa Indonesia.
Sebagai negara kepulauan, sistem komunikasi dan transportasi menjadi faktor penting dalam kehidupan berbangsa dan meningkatkan perekonomian. Saat ini, jaringan komunikasi telah dibangun sedemikian rupa sehingga dapat menjangkau wilayah-wilayah terpencil di Indonesia. Jaringan komunikasi ini akan memudahkan berbagai transaksi ekonomi, menyangkut permintaan dan penyediaan barang ekonomis antardaerah dan antarpulau. Jaringan komunikasi juga membantu terbentuknya kesatuan bangsa karena memudahkan hubungan antarsuku yang berada di tempat yang terpisah.
Sistem komunikasi dan sistem transportasi merupakan salah satu mata rantai yang tak terpisahkan dalam kegiatan ekonomi. Pemenuhan kebutuhan barang didistribusikan melalui jaringan transportasi. Sebagai negara kepulauan, saat ini pemerintah membangun sistem transportasi udara yang lebih baik untuk mempermudah dan mempercepat perpindahan manusia dan barang. Pemerintah juga membangun sistem transportasi darat yang makin baik dengan meyediakan berbagai pilihan moda angkutan, seperti kereta api. Transportasi laut pun menjadi salah satu sistem transportasi yang memudahkan distribusi barang dan perpindahan penduduk antarpulau
PPKN
Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terbentang luas dari Sabang sampai Merauke. NKRI terdiri atas jajaran pulau yang dikelilingi oleh laut besar dan kecil. Wilayah Indonesia merupakan paduan tunggal antara darat, laut, dan udara beserta seluruh kekayaan alamnya. Keadaan ini disampaikan oleh bangsa Indonesia kepada forum internasional dalam bentuk Deklarasi Juanda pada tanggal 13 Desember 1957. Deklarasi tersebut berisi penegasan bahwa seluruh kepulauan, perairan, dan udara di atasnya yang mengelilingi dan berada di antara pulau-pulau Indonesia merupakan satu kesatuan wilayah yang tak dapat dipisah-pisahkan dan merupakan Negara Nusantara.
Pemahaman tentang keberadaan Nusantara beserta dengan segala isinya dianggap penting oleh negara untuk menjaga kesatuan bangsa. Oleh karenanya, Ketetapan MPR Tahun 1993 dan 1998 tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) mengenalkan konsep cara pandang nasional yang dikenal dengan Wawasan Nusantara. Wawasan Nusantara (wasantara) merupakan wawasan nasional yang bersumber pada Pancasila dan berdasarkan UUD 1945. Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelengarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional. Wawasan Nusantara ini dapat menumbuhkan dan mempererat rasa kesatuan, persatuan, dan senasib sepenanggungan kepada seluruh rakyat Indonesia. Dalam pelaksanaannya, Wawasan Nusantara ini mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan atau keragaman untuk mencapai tujuan nasional. Dalam pembangunan nasional, Wawasan Nusantara mencakup perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan politik, sosial, dan budaya, ekonomi, serta pertahanan dan keamanan.
Dalam kesatuan ekonomi, Wawasan Nusantara mencakup hal-hal berikut.
1. Semua kekayaan yang terdapat di wilayah Nusantara merupakan modal dan milik bersama bangsa. Kebutuhan untuk keperluan hidup sehari-hari harus tersedia merata di seluruh wilayah tanah air.
2. Tingkat perkembangan ekonomi haruslah seimbang untuk seluruh wilayah di Indonesia, tanpa meninggalkan ciri khas yang dimiliki oleh setiap daerah dalam upaya pengembangan kehidupan ekonominya.
3. Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah Nusantara merupakan satu kesatuan ekonomi yang diselenggarakan sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan dan ditujukan bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
SBDP
4. Contoh soal
Apa yang dimaksud rantai makanan?
rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan
5. Latihan Soal
1. Ekosistem adalah interaksi yang terjadi di sebuah lingkungan tertentu yang terjadi antara ….
a. Karnivora dan herbivora
b. Makhluk hidup dan benda mati
c. Pemangsa dan tumbuhan
d. Makhluk hidup dan pepohonan
2. Kumpulan dari beberapa individu sejenis yang menempati suatu lingkungan tertentu dinamakan ….
a. Habitat
b. Ekosistem
c. Populasi
d. Komunitas
3. Semua makhluk hidup memerlukan lingkungan tertentu untuk bisa bertahan dan memenuhi kebutuhannya. Lingkungan yang berupa benda mati dinamakan lingkungan ….
a. Abiotik
b. Biotik
c. Atmosfer
d. Biosfer
4. Berikut ini yang merupakan contoh hewan yang memakan tumbuhan adalah ….
a. Tikus, ayam dan kucing
b. Kelinci, marmut dan anjing
c. Kambing, rusa dan buaya
d. Kuda, sapi dan kerbau
5. Hewan yang memakan daging dinamakan ….
a. Herbivora
b. Karnivora
c. Omnivora
d. Insektivora
6. Penutup
Demikian pembelajaran hari ini semoga bermanfaat dan dapat dipahami. selalu laksanakan sholat 5 waktu ya nak
7. Kesimpulan
Dalam pertemuan sebelumnya yaitu tema 5 subtema 3 pembelajaran 1 dan 2 pada hari kamis, dapat disimpulkan, 7,5% siswa yaitu sebanyak 3 orang siswa dari total 24 siswa kelas 5B masih belum menyebutkan contoh simbiosis.
Wassalamualaikum.wr.wb