Murid mampu membaca, menuliskan, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan dengan tepat.
Membandingkan bilangan
Membandingkan bilangan cacah menggunakan simbol >, < dan =. Langkah langkahnya meliputi membandingkan jumlah digit terdahulu, lalu jika sama, membandingkan nilai tempat dari digit yang paling kiri.
Langkah-langkah membandingkan bilangan:
Perhatikan jumlah digit:Bilangan dengan lebih banyak digit akan selalu lebih besar.
Bandingkan nilai tempat:Jika jumlah digit sama, bandingkan nilai tempat dari digit yang paling kiri (ratusan ribu, puluhan ribu, ribuan, ratusan, puluhan, satuan).
Gunakan simbol:
> (lebih dari):Contoh: 125 > 120
< (kurang dari):Contoh: 120 < 125
= (sama dengan):Contoh: 125 = 125
Contoh:
Membandingkan 45.678 dan 45.789:
Jumlah digit:Keduanya memiliki 5 digit.
Bandingkan nilai tempat:
Angka puluhan ribu sama (4).
Angka ribuan sama (5).
Angka ratusan berbeda (6 pada 45.678 dan 7 pada 45.789).
Kesimpulan:Karena 7 lebih besar dari 6, maka 45.789 > 45.678.
IPAS
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mengidentifikasi bentuk dan fungsi pancaindra manusia serta cara menjaga kesehatannya.
Materi :
1 Struktur sederhana mata adalah:
Kornea: Lapisan bening yang melindungi mata.
Pupil: Lubang kecil tempat cahaya masuk.
Iris: Bagian berwarna mata yang mengatur besar kecilnya pupil.
Lensa: Memfokuskan cahaya ke retina.
Retina: Menangkap cahaya dan mengubahnya menjadi sinyal ke otak.
Saraf optik: Mengirimkan sinyal gambar ke otak.
Fungsi: Melihat dan mengenali bentuk, warna, dan gerakan.
PENUTUP
Baiklah sholeh sholeha bu guru demikian materi kita pada hari ini semoga anak-anak dapat memahami materi hari ini dengan baik jangan lupa laksanakan sholat 5 waktu dan selalu gunakan kata tolong dan terimakasih kepada papa dan mama. Bu guru akhiri Wassalamualaikum wr.wb
REFLEKSI / KESIMPULAN
Rabu, 06 Agustus 2025
Hari/Tanggal : Rabu, 06 Agustus 2025
Mata Pelajaran : B Indonesia & Matematika
Alat Peraga : Video Pembelajaran/PPT
Metode Pembelajaran : Tanya Jawab, Penugasan
MATERI AJAR : MATEMATIKA , SBDP DAN IPAS
MATERI
MATEMATIKA
Tujuan Pembelajaran (TP)
Murid mampu membaca, menuliskan, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan dengan tepat.
Membandingkan bilangan
Membandingkan bilangan cacah menggunakan simbol >, < dan =. Langkah langkahnya meliputi membandingkan jumlah digit terdahulu, lalu jika sama, membandingkan nilai tempat dari digit yang paling kiri.
Langkah-langkah membandingkan bilangan:
Perhatikan jumlah digit:Bilangan dengan lebih banyak digit akan selalu lebih besar.
Bandingkan nilai tempat:Jika jumlah digit sama, bandingkan nilai tempat dari digit yang paling kiri (ratusan ribu, puluhan ribu, ribuan, ratusan, puluhan, satuan).
Gunakan simbol:
> (lebih dari):Contoh: 125 > 120
< (kurang dari):Contoh: 120 < 125
= (sama dengan):Contoh: 125 = 125
Contoh:
Membandingkan 45.678 dan 45.789:
Jumlah digit:Keduanya memiliki 5 digit.
Bandingkan nilai tempat:
Angka puluhan ribu sama (4).
Angka ribuan sama (5).
Angka ratusan berbeda (6 pada 45.678 dan 7 pada 45.789).
Kesimpulan:Karena 7 lebih besar dari 6, maka 45.789 > 45.678.
IPAS
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mengidentifikasi bentuk dan fungsi pancaindra manusia serta cara menjaga kesehatannya.
Materi :
1 Struktur sederhana mata adalah:
Kornea: Lapisan bening yang melindungi mata.
Pupil: Lubang kecil tempat cahaya masuk.
Iris: Bagian berwarna mata yang mengatur besar kecilnya pupil.
Lensa: Memfokuskan cahaya ke retina.
Retina: Menangkap cahaya dan mengubahnya menjadi sinyal ke otak.
Saraf optik: Mengirimkan sinyal gambar ke otak.
Fungsi: Melihat dan mengenali bentuk, warna, dan gerakan.
SENI RUPA
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mengidentifikasi berbagai unsur rupa (titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, dan gelap terang) yang ada di lingkungan sekitar.
Materi
Unsur-unsur seni rupa dalam gambar pemandangan mencakup titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, ruang dan gelap terang. Prinsip-prinsip seni rupa seperti kesatuan, keseimbangan, dan proporsi juga berperan penting dalam menciptakan komposisi yang harmonis dalam gambar pemandangan.
Dalam menggambar pemandangan, semua unsur ini bekerja sama untuk menciptakan gambar yang indah dan bermakna. Misalnya, garis digunakan untuk membentuk gunung dan pohon, warna digunakan untuk menggambarkan langit dan pepohonan, dan gelap terang digunakan untuk menciptakan kesan matahari terbit atau terbenam.
Selain unsur-unsur, prinsip-prinsip seni rupa juga penting untuk diperhatikan dalam menggambar pemandangan. Prinsip-prinsip ini membantu menciptakan komposisi yang seimbang, harmonis, dan menarik. Beberapa prinsip yang relevan dalam gambar pemandangan adalah:
Kesatuan:Kesatuan memastikan bahwa semua elemen dalam gambar bekerja bersama sebagai satu kesatuan yang utuh.
Keseimbangan:Keseimbangan memastikan bahwa gambar tidak berat sebelah dan terlihat stabil.
Proporsi:Proporsi memastikan bahwa ukuran relatif dari objek dalam gambar sesuai.
Dengan memahami unsur dan prinsip seni rupa, serta berlatih secara teratur, seseorang dapat mengembangkan kemampuan untuk menciptakan gambar pemandangan yang indah dan ekspresif.
Contoh gambar seni rupa
SOAL :
BUATLAH GAMBAR SEDERHANA MENGGUNAKAN PRINSIP SENI RUPA
PENUTUP
Baiklah sholeh sholeha bu guru demikian materi kita pada hari ini semoga anak-anak dapat memahami materi hari ini dengan baik jangan lupa laksanakan sholat 5 waktu dan selalu gunakan kata tolong dan terimakasih kepada papa dan mama. Bu guru akhiri Wassalamualaikum wr.wb
REFLEKSI / KESIMPULAN
Alhamdulillah kita tadi sudah membuat karya seni rupa menggunakan unsur titik, garis, bidang dan ruang , setiap anak menggunakan imajinasinya untuk menggambar karyanya sendiri dan dipelajaran matematika sudah belajar tentang membandingkan bilangan, alhamdulillah dari 21 siswa yang hadir ada 1 orang yang blm memahaminperbedaan tanda bilangan.
Senin, 04 Agustus 2025
Hari/Tanggal : Selasa, 5 Agustus 2025
Mata Pelajaran : B Indonesia & Matematika
Alat Peraga : Video Pembelajaran/PPT
Metode Pembelajaran : Tanya Jawab, Penugasan
PENDIDIKAN PANCASILA
Capaian Penbelajaran Pendidikan Pancasila : Murid mampu memahami dan menyebutkan makna sila-sila Pancasila serta menceritakan contoh penerapan sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan perkembangan dan konteks peserta didik; menerapkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Tujuan Pembelajaran (TP) Pendidikan Pancasila:
Murid dapat memahami makna dan nilai - nilai Pancasila serta proses perumusannya sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa dan ideologi Negara.
Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia :
Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.
Tujuan Pembelajaran (TP) Bahasa Indonesia:
1.1Mampu memahami ide pokok (gagasan), informasi dari media audio dan teks aural yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi
MATERI
PKN
Siapa Saja Tokoh Perumus Pancasila?
Pancasila dirumuskan oleh para pahlawan dan tokoh bangsa kita yang sangat peduli dengan masa depan Indonesia. Mereka berjuang keras agar negara kita punya dasar yang kuat. Tokoh-tokoh penting dalam perumusan Pancasila antara lain:
Ir. Soekarno: Beliau adalah Presiden pertama kita. Ir. Soekarno menyampaikan pidato tentang Pancasila pada tanggal 1 Juni 1945. Tanggal ini kemudian kita peringati sebagai Hari Lahir Pancasila.
Moh. Yamin: Beliau seorang ahli hukum dan sejarah. Moh. Yamin juga menyampaikan usulan dasar negara.
Prof. Dr. Soepomo: Beliau adalah seorang ahli hukum. Prof. Dr. Soepomo juga menyampaikan usulan dasar negara.
Para tokoh ini bermusyawarah dan berdiskusi dengan sungguh-sungguh untuk mencari rumusan terbaik bagi dasar negara kita.
Kapan dan Bagaimana Pancasila Dirumuskan?
Pancasila dirumuskan pada saat Indonesia akan merdeka. Saat itu, Jepang (negara yang menjajah kita) membentuk sebuah badan bernama BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau dalam bahasa Jepang disebut Dokuritsu Junbi Cosakai.
BPUPKI bertugas untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan agar Indonesia bisa merdeka, termasuk merumuskan dasar negara.
Sidang BPUPKI Pertama:
Tanggal: 29 Mei - 1 Juni 1945
Para tokoh seperti Moh. Yamin, Prof. Dr. Soepomo, dan Ir. Soekarno menyampaikan usulan mereka tentang dasar negara.
Pada 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan usulannya yang diberi nama Pancasila. Inilah cikal bakal Pancasila yang kita kenal sekarang.
Panitia Sembilan:
Setelah sidang pertama, dibentuklah sebuah panitia kecil yang beranggotakan sembilan orang, yang dikenal sebagai Panitia Sembilan.
Tugas Panitia Sembilan adalah merumuskan kembali usulan-usulan dasar negara menjadi satu rumusan yang lebih jelas dan lengkap.
Anggota Panitia Sembilan: Ir. Soekarno (Ketua), Moh. Hatta, Mr. A.A. Maramis, Abikoesno Tjokrosoejoso, Abdulkahar Muzakir, H. Agus Salim, Ahmad Soebardjo, K.H. Wachid Hasjim, dan Moh. Yamin.
Hasil kerja Panitia Sembilan ini adalah dokumen penting bernama Piagam Jakarta (atau Jakarta Charter). Di dalam Piagam Jakarta inilah, rumusan Pancasila pertama kali tertulis dengan rapi.
Siapa Saja Tokoh Perumus Pancasila?
Pancasila dirumuskan oleh para pahlawan dan tokoh bangsa kita yang sangat peduli dengan masa depan Indonesia. Mereka berjuang keras agar negara kita punya dasar yang kuat. Tokoh-tokoh penting dalam perumusan Pancasila antara lain:
Ir. Soekarno: Beliau adalah Presiden pertama kita. Ir. Soekarno menyampaikan pidato tentang Pancasila pada tanggal 1 Juni 1945. Tanggal ini kemudian kita peringati sebagai Hari Lahir Pancasila.
Moh. Yamin: Beliau seorang ahli hukum dan sejarah. Moh. Yamin juga menyampaikan usulan dasar negara.
Prof. Dr. Soepomo: Beliau adalah seorang ahli hukum. Prof. Dr. Soepomo juga menyampaikan usulan dasar negara.
Para tokoh ini bermusyawarah dan berdiskusi dengan sungguh-sungguh untuk mencari rumusan terbaik bagi dasar negara kita.
Kapan dan Bagaimana Pancasila Dirumuskan?
Pancasila dirumuskan pada saat Indonesia akan merdeka. Saat itu, Jepang (negara yang menjajah kita) membentuk sebuah badan bernama BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau dalam bahasa Jepang disebut Dokuritsu Junbi Cosakai.
BPUPKI bertugas untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan agar Indonesia bisa merdeka, termasuk merumuskan dasar negara.
Sidang BPUPKI Pertama:
Tanggal: 29 Mei - 1 Juni 1945
Para tokoh seperti Moh. Yamin, Prof. Dr. Soepomo, dan Ir. Soekarno menyampaikan usulan mereka tentang dasar negara.
Pada 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan usulannya yang diberi nama Pancasila. Inilah cikal bakal Pancasila yang kita kenal sekarang.
Panitia Sembilan:
Setelah sidang pertama, dibentuklah sebuah panitia kecil yang beranggotakan sembilan orang, yang dikenal sebagai Panitia Sembilan.
Tugas Panitia Sembilan adalah merumuskan kembali usulan-usulan dasar negara menjadi satu rumusan yang lebih jelas dan lengkap.
Anggota Panitia Sembilan: Ir. Soekarno (Ketua), Moh. Hatta, Mr. A.A. Maramis, Abikoesno Tjokrosoejoso, Abdulkahar Muzakir, H. Agus Salim, Ahmad Soebardjo, K.H. Wachid Hasjim, dan Moh. Yamin.
Hasil kerja Panitia Sembilan ini adalah dokumen penting bernama Piagam Jakarta (atau Jakarta Charter). Di dalam Piagam Jakarta inilah, rumusan Pancasila pertama kali tertulis dengan rapi.
Baiklah sholeh sholeha bu guru demikian materi kita pada hari ini semoga anak-anak dapat memahami materi hari ini dengan baik jangan lupa laksanakan sholat 5 waktu dan selalu gunakan kata tolong dan terimakasih kepada papa dan mama. Bu guru akhiri Wassalamualaikum wr.wb 🥰🙏🥰
BAHASA INDONESIA
ELEMEN: MENYIMAK
TUJUAN PEMBELAJARAN:
Melalui kegiatan menyimak cerita yang dibacakan, peserta didik dapat menemukan, menyimpulkan informasi, serta menyampaikan kembali simpulannya dengan tepat.
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN:
Murid dapat mengidentifikasi ide pokok (gagasan) lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar)
MATERI AJAR : Cara Mengidentifikasi Ide Pokok
Mencari ide pokok dari sesuatu yang kita dengar memang butuh latihan. Ikuti langkah-langkah ini:
A. Ide Pokok dari Informasi Lisan (Misalnya: Guru Bercerita, Teman Berbicara)
Dengarkan dengan Seksama!
Fokuslah pada apa yang disampaikan. Jangan terganggu.
Perhatikan Kata Kunci yang Sering Diulang!
Jika seseorang sering menyebutkan kata "kebersihan lingkungan" atau "manfaat buah", bisa jadi itulah topiknya.
Cari Kalimat Utama!
Biasanya, ide pokok disampaikan di awal atau akhir pembicaraan/paragraf. Kadang juga ada di tengah. Ini bisa berupa kalimat yang menjelaskan secara umum tentang apa yang akan dibahas atau yang menjadi kesimpulan.
Contoh: "Penting sekali bagi kita untuk menjaga kebersihan sekolah." (Ini bisa jadi kalimat utama/ide pokok yang akan dijelaskan lebih lanjut).
Tanyakan pada Diri Sendiri:
"Tentang apa sih yang dia bicarakan?"
"Apa pesan utama yang ingin disampaikan?"
Ciri-Ciri Ide Pokok
Ide pokok adalah sebuah ide yang terdapat di dalam suatu paragraf, yang berfungsi sebagai pokok bahasan di dalam paragraf tersebut.
Ide pokok juga bisa disebut gagasan pokok, gagasan utama, atau pikiran utama.
Dengan adanya ide pokok, pembaca akan lebih mudah memahami inti atau informasi penting di dalam satu paragraf.
Ide pokok biasanya bersembunyi di dalam kalimat utama. Kalimat utama ini adalah kalimat yang menjadi inti dari sebuah paragraf. Kalimat lain dalam paragraf itu berfungsi sebagai kalimat penjelas, yaitu kalimat yang memberikan informasi tambahan, contoh, atau alasan untuk mendukung kalimat utama.
Biasanya, kalimat utama bisa kamu temukan di:
Di awal paragraf: Ini yang paling sering kita temui.
Di akhir paragraf: Kadang-kadang, ide pokok baru disimpulkan di akhir.
Di awal dan akhir paragraf: Kalimat di awal menyampaikan ide pokok, lalu diulang atau ditegaskan lagi di akhir.
Bagaimana Cara Menemukan Ide Pokok?
Ini dia 3 langkah mudah untuk menemukan ide pokok:
- Baca Seluruh Paragraf dengan Seksama: Baca paragraf dari awal sampai akhir. Pahami isinya secara keseluruhan.
- Cari Kalimat yang Paling Penting: Setelah membaca, coba tebak, kalimat mana ya yang paling penting? Kalimat yang jika dibuang, paragraf itu jadi tidak lengkap. Itulah kalimat utama!
- Tanyakan: "Paragraf Ini Bicara tentang Apa?" Jawabannya adalah ide pokoknya. Jawaban ini bisa kamu ringkas menjadi satu atau dua kalimat pendek saja.
SOAL :
1. Pada masa penjajahan Jepang pernah dibentuk sebuah lembaga bernama Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang diketuai oleh .....
A. Ir Soekarno B. Drs Muhammad Hatta C. Dr Radjiman Widyadiningrat D. Mr Muh Yamin
Jawaban: C. Dr Radjiman Widyadiningrat
2. Perhatikan peristiwa berikut:
1. Ir Soekarno dan Moh Hatta dipilih sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia 2. Panitia Sembilan menghasilkan Piagam Jakarta 3. Ir Soekarno mengusulkan lima dasar negara 4. Jepang mengumumkan pembentukan Dokuritsu Junbi Cosakai
Urutan yang benar sesuai waktu terjadinya peristiwa penting di atas adalah....
A. 1, 2, 4, 3 B. 4, 3, 2, 1 C. 4, 3, 1, 2 D. 1, 3, 4, 2
Jawaban: B. 4, 3, 2, 1
3. Istilah Pancasila sebagai dasar negara untuk pertama kalinya dikemukakan oleh Ir Soekarno pada sidang BPUPKI tanggal...
A. 29 Mei 1945 B. 1 Juli 1945 C. 17 Agustus 1945 D. 1 Juni 1945
Jawaban: D. 1 Juni 1945
4. Pada tanggal 22 Juni 1945, Panitia Sembilan berhasil merumuskan suatu dokumen penting yang dikenal dengan istilah....
A. Pancasila B. Hukum dasar C. Teks Proklamasi D. Piagam Jakarta
Jawaban: D. Piagam Jakarta
5. Piagam Jakarta berhasil dirumuskan dan disepakati sebagai rumusan yang akan disahkan sebagai dasar negara. Akan tetapi, terdapat warga yang tidak setuju dengan salah satu bunyi isi rumusan tersebut. Rumusan yang dimaksud adalah.....
A. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya B. Kemanusiaan yang adil dan beradab C. Persatuan Indonesia D. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
PENUTUP
Apabila ada pertanyaan bisa ditanyakan langsung ke miss Puji ya