Pages

Rabu, 27 Agustus 2025

 

Hari/Tanggal : Rabu, 27 Agustus 2025

Alat Peraga : Video Pembelajaran/PPT

Metode Pembelajaran : Tanya Jawab, Penugasan, praktek

MATERI AJAR : MATEMATIKA , SBDP DAN IPAS


MATERI

MATEMATIKA

Alur Tujuan Pembelajaran

Melalui benda konkret peserta didik dapat menyatakan hasil dengan uang ribuan sebagai satuan dengan benar.

Tujuan Pembelajaran

- Murid mampu Melalui benda konkret peserta didik dapat menyatakan hasil dengan uang ribuan sebagai satuan dengan benar.

Materi :

Mengenal dan Menggunakan Uang Ribuan sebagai Satuan dengan Benda Konkret

Peserta didik dapat menyatakan hasil penghitungan dengan uang pecahan ribuan (misalnya Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000) sebagai satuan dengan tepat menggunakan benda konkret.

Penjelasan:

  • Benda konkret adalah benda nyata yang dapat dilihat dan disentuh, misalnya uang mainan atau kertas yang dibuat menyerupai uang.

  • Dengan menggunakan benda konkret, siswa dapat lebih mudah memahami nilai uang ribuan dan bagaimana menghitungnya.

Menyatakan Hasil dengan Uang sebagai Satuan

A. Pengertian

  • Uang sebagai satuan berarti kita menggunakan uang untuk mengukur atau menyatakan jumlah nilai suatu barang atau hasil penghitungan.

  • Misalnya, jika kita membeli 3 permen dengan harga Rp 1.000 per permen, total yang harus dibayar adalah 3 × Rp 1.000 = Rp 3.000.

  • Jadi, uang digunakan sebagai satuan untuk menyatakan hasil perhitungan.

B. Pecahan Uang Ribuan

  • Uang ribuan terdiri dari pecahan Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000, dan seterusnya.

  • Kita dapat menggunakan pecahan ini untuk menghitung jumlah uang total dengan cara mengalikan jumlah lembar uang dengan nilai pecahannya.

C. Cara Menyatakan Hasil dengan Uang sebagai Satuan

  1. Tentukan harga satuan barang (misalnya Rp 1.000 per buah).

  2. Hitung jumlah barang yang dibeli.

  3. Kalikan jumlah barang dengan harga satuan.

  4. Nyatakan hasilnya dalam bentuk uang (contoh: Rp 5.000).

D. Contoh Soal dan Penyelesaian

  1. Jika 5 pensil masing-masing berharga Rp 2.000, berapa total uang yang harus dibayar?
    Jawab: 5 × Rp 2.000 = Rp 10.000

  2. Ani membeli 3 buku seharga Rp 7.000 per buku. Berapa uang yang harus Ani siapkan?
    Jawab: 3 × Rp 7.000 = Rp 21.000


E. Kegiatan Praktik dengan Benda Konkret

  • Gunakan uang mainan pecahan ribuan untuk menghitung total uang yang diperlukan dalam membeli beberapa barang.

  • Contoh: Siswa diberi 4 lembar uang Rp 1.000 dan diminta menghitung totalnya: 4 × Rp 1.000 = Rp 4.000.

Pengenalan Uang Ribuan

  1. Tunjukkan uang mainan: Perlihatkan berbagai uang kertas ribuan kepada siswa, dimulai dari yang terkecil hingga terbesar. Contohnya, tunjukkan uang Rp1.000, lalu Rp2.000, Rp5.000, dan Rp10.000.

  2. Jelaskan nilai nominal: Jelaskan bahwa setiap lembar uang memiliki nilai yang berbeda. Misalnya, "Ini adalah uang seribu rupiah. Nilainya satu, tapi dibaca seribu."

  3. Latihan berhitung: Ajak siswa menghitung uang ribuan. "Jika kita punya dua lembar uang seribu rupiah, berapa totalnya?"


Tahap 2: Menghubungkan Benda dengan Uang Ribuan

  1. Tentukan harga benda: Siapkan beberapa benda konkret dan tentukan harganya dalam kelipatan ribuan.

    • Satu pensil = Rp2.000

    • Satu penghapus = Rp1.000

    • Satu buku tulis = Rp5.000

    • Satu kotak pensil warna = Rp10.000

  2. Bermain jual-beli sederhana: Ajak siswa bermain peran. Anda berperan sebagai penjual, dan siswa sebagai pembeli.

    • "Adi, kamu ingin membeli buku tulis. Berapa uang yang harus kamu berikan kepada ibu?"

    • Siswa harus memilih uang mainan yang sesuai, yaitu Rp5.000.

  3. Latihan soal: Berikan soal-soal sederhana, misalnya:

    • "Berapa harga pensil dan penghapus jika digabungkan?" (Rp2.000 + Rp1.000 = Rp3.000).

    • "Jika kamu punya uang Rp10.000 dan membeli pensil warna, berapa uang yang tersisa?" (Rp10.000 - Rp10.000 = Rp0).


Tahap 3: Menyatakan Hasil dengan Uang Ribuan

  1. Gunakan kata "ribuan": Setelah siswa memahami konsep nilai uang, ajarkan cara menyatakan suatu jumlah dengan satuan ribuan.

    • "Harga satu penghapus adalah satu ribuan rupiah."

    • "Harga satu pensil adalah dua ribuan rupiah."

    • "Harga satu buku tulis adalah lima ribuan rupiah."

  2. Latihan menulis: Minta siswa untuk menuliskan harga setiap benda di kertas.

    • Benda: Pensil, Harga: Rp2.000

    • Nyatakan dalam satuan ribuan: 2 ribuan


Evaluasi

Berikan tugas mandiri kepada siswa untuk mengukur pemahaman mereka. Misalnya, siapkan 3 benda konkret dengan harga yang berbeda. Minta siswa untuk:

  1. Menuliskan harga setiap benda.

  2. Menyatakan harga benda tersebut dalam satuan ribuan.

  3. Menghitung total harga jika membeli 2 benda.

Baiklah sholeh sholeha bu guru demikian materi kita pada hari ini semoga anak-anak dapat memahami materi hari ini dengan baik jangan lupa laksanakan sholat lima waktu dan selalu gunakan kata tolong dan terimakasih kepada papa dan mama. Bu guru akhiri Wassalamualaikum wr.wb 🥰🙏🥰
REFLEKSI / KESIMPULAN PEMBELAJARAN : 

IPAS

TUJUAN PEMBELAJARAN

mmurid dapat memahami perubahan energi dalam kehidupan sehari-hari

perhatikan vidio dibawah ini



Materi :

1  Contoh Perubahan Energi dalam Kehidupan Sehari-hari:

Pentingnya Perubahan Energi:
  • Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi dapat berubah bentuk, sesuai dengan hukum kekekalan energi. 
  • Memahami perubahan energi membantu kita memanfaatkan energi secara efisien untuk berbagai keperluan, seperti penerangan, memasak, transportasi, dan lain-lain. 
  • Banyak alat dan benda di sekitar kita bekerja karena adanya perubahan energi. 
Sumber Energi:
  • Sumber energi adalah segala sesuatu yang dapat menghasilkan energi, baik yang dapat diperbaharui (seperti matahari, angin, air) maupun yang tidak dapat diperbaharui (seperti bahan bakar fosil). 
  • Manusia memanfaatkan berbagai sumber energi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. 
Contoh Soal Perubahan Energi Kelas 4:
  • Sebutkan contoh perubahan energi listrik menjadi energi gerak!
  • Bagaimana energi matahari dapat dimanfaatkan?
  • Jelaskan perbedaan antara energi yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui! 

SENI RUPA

TUJUAN PEMBELAJARAN

Mengidentifikasi berbagai unsur rupa (titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, dan gelap terang) yang ada di lingkungan sekitar.

Materi

Unsur-unsur seni rupa dalam gambar pemandangan mencakup titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, ruang dan gelap terang. Prinsip-prinsip seni rupa seperti kesatuan, keseimbangan, dan proporsi juga berperan penting dalam menciptakan komposisi yang harmonis dalam gambar pemandangan. 
Dalam menggambar pemandangan, semua unsur ini bekerja sama untuk menciptakan gambar yang indah dan bermakna. Misalnya, garis digunakan untuk membentuk gunung dan pohon, warna digunakan untuk menggambarkan langit dan pepohonan, dan gelap terang digunakan untuk menciptakan kesan matahari terbit atau terbenam. 
Selain unsur-unsur, prinsip-prinsip seni rupa juga penting untuk diperhatikan dalam menggambar pemandangan. Prinsip-prinsip ini membantu menciptakan komposisi yang seimbang, harmonis, dan menarik. Beberapa prinsip yang relevan dalam gambar pemandangan adalah: 
  • Kesatuan: Kesatuan memastikan bahwa semua elemen dalam gambar bekerja bersama sebagai satu kesatuan yang utuh.
  • Keseimbangan: Keseimbangan memastikan bahwa gambar tidak berat sebelah dan terlihat stabil.
  • Proporsi: Proporsi memastikan bahwa ukuran relatif dari objek dalam gambar sesuai.
Dengan memahami unsur dan prinsip seni rupa, serta berlatih secara teratur, seseorang dapat mengembangkan kemampuan untuk menciptakan gambar pemandangan yang indah dan ekspresif. 
Contoh gambar seni rupa




SOAL : 
BUATLAH GAMBAR SEDERHANA MENGGUNAKAN PRINSIP SENI RUPA
PENUTUP
Baiklah sholeh sholeha bu guru demikian materi kita pada hari ini semoga anak-anak dapat memahami materi hari ini dengan baik jangan lupa laksanakan sholat 5 waktu dan selalu gunakan kata tolong dan terimakasih kepada papa dan mama. Bu guru akhiri Wassalamualaikum wr.wb 
REFLEKSI / KESIMPULAN
Alhamdulillah kita tadi sudah membuat karya seni rupa menggunakan unsur titik, garis, bidang dan ruang , setiap anak menggunakan imajinasinya untuk menggambar karyanya sendiri dan dipelajaran matematika sudah belajar tentang membandingkan bilangan, alhamdulillah dari  siswa yang hadir ada  orang yang blm memahaminperbedaan tanda bilangan.

Senin, 25 Agustus 2025

 

Hari/Tanggal : Selasa, 26 Agustus 2025

Alat Peraga : Video Pembelajaran/PPT

Metode Pembelajaran : Tanya Jawab, Penugasan

MATERI AJAR : PANCASILA DAN BAHASA INDONESIA


 MAPEL P PANCASILA


ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN :

Pendidikan Pancasila
Murid mampu memahami dan menjelaskan makna sila-sila Pancasila serta menceritakan contoh penerapan sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan perkembangan dan konteks peserta didik. Peserta didik mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

 TUJUAN PEMBELAJARAN :

Peserta didik dapat memahami makna dan nilai-nilai Pancasila serta proses perumusannya

sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa dan ideologi Negara. 

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) :
Murid memiliki akhlak mulia dengan didasari keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang MaHA Esa.


Ulangan Harian!

  1. Siapa yang memimpin sidang perumusan Pancasila pada tanggal 1 Juni 1945?
    a. Soekarno
    b. Mohammad Hatta
    c. Soepomo
    d. Ki Hajar Dewantara

  2. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia pertama kali diperkenalkan oleh siapa?
    a. Soekarno
    b. Mohammad Yamin
    c. Soepomo
    d. Ki Hajar Dewantara

  3. Apa tujuan dari perumusan Pancasila?
    a. Untuk membuat undang-undang baru
    b. Untuk menjadi dasar negara Indonesia
    c. Untuk membuat sekolah baru
    d. Untuk memilih presiden

  4. Berikut ini adalah sila pertama Pancasila, yaitu…
    a. Kemanusiaan yang adil dan beradab
    b. Ketuhanan yang Maha Esa
    c. Persatuan Indonesia
    d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan

  5. Sila kedua Pancasila adalah "Kemanusiaan yang adil dan beradab". Maknanya adalah...
    a. Menolong sesama dengan adil dan sopan
    b. Selalu menang sendiri
    c. Tidak peduli dengan orang lain
    d. Hanya mementingkan diri sendiri

  6. Apa arti sila ketiga Pancasila, "Persatuan Indonesia"?
    a. Saling bekerja sama dan menjaga persatuan bangsa
    b. Selalu bertengkar dengan teman
    c. Mengabaikan teman-teman
    d. Hidup sendiri tanpa teman

  7. Sila keempat Pancasila adalah "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan". Maknanya...
    a. Membuat keputusan bersama dengan bijaksana
    b. Tidak mau mendengarkan pendapat orang lain
    c. Mengambil keputusan sendiri tanpa musyawarah
    d. Menang sendiri tanpa memperhatikan teman

  8. Contoh penerapan sila kedua "Kemanusiaan yang adil dan beradab" adalah...
    a. Membantu teman yang sedang kesulitan
    b. Memukul teman yang berbeda pendapat
    c. Mengabaikan orang yang membutuhkan bantuan
    d. Suka membuli teman di sekolah

  9. Apa contoh penerapan sila ketiga "Persatuan Indonesia"?
    a. Bermain bersama teman dari berbagai suku dan agama
    b. Menolak bermain dengan teman yang berbeda suku
    c. Membuat kelompok sendiri tanpa mengajak orang lain
    d. Saling bertengkar dengan teman

  10. Bagaimana cara menerapkan sila pertama "Ketuhanan yang Maha Esa" dalam kehidupan sehari-hari?
    a. Selalu berdoa dan menghormati agama orang lain
    b. Tidak pernah berdoa sama sekali
    c. Mengganggu orang yang sedang beribadah
    d. Melupakan agama dan kepercayaan

BAHASA INDONESIA

ELEMEN: MENYIMAK

TUJUAN PEMBELAJARAN:

Melalui kegiatan menyimak cerita yang dibacakan, peserta didik dapat menemukan, menyimpulkan informasi, serta menyampaikan kembali simpulannya dengan tepat.

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN:

Murid dapat mengidentifikasi ide pokok (gagasan) lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar)

MATERI AJAR : KALIMAT TRANSITIF DAN INTRANSITIF

Kalimat transitif memerlukan objek, sedangkan kalimat intransitif tidak memerlukan objek. 

SIMAK VIDIO DIBAWAH INI :




Kalimat Transitif:

  • Membutuhkan objek: Kata kerja dalam kalimat transitif membutuhkan objek untuk melengkapi maknanya, contoh: "Ibu membeli apel". 
  • Dapat diubah menjadi kalimat pasif: Karena adanya objek, kalimat transitif bisa diubah menjadi kalimat pasif, contoh: "Apel dibeli ibu". 
  • Contoh: "Ayah membaca koran," "Kakak menulis surat". 

Kalimat Intransitif:
Tidak membutuhkan objek: Kata kerja dalam kalimat intransitif tidak memerlukan objek untuk melengkapi makna, contoh: "Kucing tidur". 

Tidak dapat diubah menjadi kalimat pasif: Karena tidak ada objek, kalimat intransitif tidak bisa diubah menjadi kalimat pasif, contoh: "Tidur dikucing" (tidak baku). 

Contoh: "Adik menangis," "Anak-anak berlarian". 

Perbedaan dalam Struktur Kalimat:
  • Kalimat Transitif:
    Biasanya berpola S-P-O (Subjek-Predikat-Objek) atau bisa juga S-P-O-K (Subjek-Predikat-Objek-Keterangan). 

  • Kalimat Intransitif:
  • Bisa berpola S-P (Subjek-Predikat) atau S-P-K (Subjek-Predikat-Keterangan), contoh: "Adik tidur nyenyak". 

  • Contoh Perbedaan dalam Kalimat:
  • Kalimat Transitif

    Kalimat Intransitif

    Ibu memasak nasi (Objek: nasi)

    Ibu memasak (tanpa objek)

    Kakak menyiram bunga (Objek: bunga)

    Kakak tertidur (tanpa objek)

    Mereka bermain bola (Objek: bola)

    Mereka tertawa (tanpa objek)



LATIHAN SOAL
1. Manakah yang termasuk kalimat transitif?
A. Dia tidur di kamar.
B. Ibu memasak nasi.
C. Anak-anak bermain di taman.
D. Burung terbang di langit.
Jawaban: B
2. Manakah yang termasuk kalimat intransitif?
A. Ayah membaca koran.
B. Kakak menyiram tanaman.
C. Rani berjalan kaki.
D. Adik menulis surat.
Jawaban: C
3. Dalam kalimat “Dia mendengarkan musik,” kata “mendengarkan” termasuk kalimat apa?
A. Transitif
B. Intransitif
C. Induktif
D. Deduktif
Jawaban: A
4. Pilih kalimat intransitif di bawah ini:
A. Ibu menyiapkan makan malam.
B. Rina melukis gambar.
C. Dia memasukkan kunci ke dalam saku.

KESIMPULAN:

Alhamdulillah soleh soleha sudah mempelajari nilai nilai pancasila butir kedua, guru memberikan vidio pembelajaran
Contoh nilai nilai pancasila dan dari 19 siswa yang masuk 2 orang masih belum paham dalam memahami nilai pancasila

  Hari/Tanggal : Rabu, 27 Agustus 2025 Alat Peraga : Video Pembelajaran/PPT Metode Pembelajaran : Tanya Jawab, Penugasan, praktek MATERI AJA...