Pages

Kamis, 06 Februari 2025

Materi ajar : kamis,6 februari 2025

 


Hari / Tanggal : kamis / 6 Februari 2025

Fase/Kelas : C/5A

Mata Pelajaran :
B.Indonesia
P5

Media pembelajaran         : video/PPT

Model Pembelajaran         : PBL

Metode Pembelajaran      : penugasan, tanya-jawab


 Bahasa Indonesia : Menjadi Warga Dunia

 CAPAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA:

Pada akhir fase C, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan dan konteks sosial. Peserta didik menunjukkan minat terhadap teks, mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi dan pesan dari paparan lisan dan tulis tentang topik yang dikenali dalam teks narasi dan informatif. Peserta didik mampu menanggapi dan mempresentasikan informasi yang dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya; menulis teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur. Peserta didik memiliki kebiasaan membaca untuk hiburan, menambah pengetahuan, dan keterampilan.


Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia : 
1.peserta didik memahami cara struktur teks ekplanasi

MEDIA

Assalamualaikum soleh soleha kelas 5A
Apa kabar hari ini, semoga selau dalam keadaan sehat ya,,
hari ini kita akan masuk ke cara mencari ide pokok dalam paragraf dan p5

Bahasa Indonesia






Teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan mengapa dan bagaimana suatu peristiwa terjadiTeks eksplanasi kelas 5 SD memiliki struktur yang terdiri dari pernyataan umum, deretan penjelasan, dan interpretasi. 
Pengertian 
  • Teks eksplanasi menjelaskan alasan dan metode terjadinya suatu peristiwa.
  • Peristiwa yang dijelaskan bisa berupa peristiwa alam, sosial, budaya, atau fenomena lain.
  • Teks eksplanasi ditulis berdasarkan fakta yang ada.
Struktur Pernyataan umum (pembukaan), Deretan penjelasan (isi), Interpretasi/penutup. 
Ciri-ciri 
  • Menggunakan kata bermakna denotatif
  • Menggunakan kalimat pasif
  • Menggunakan konjungsi kausalitas atau hubungan sebab akibat
  • Menggunakan istilah ilmiah
  • Fokus pada hal umum (generik), bukan partisipan manusia

Struktur Teks Eksplanasi

Sebuah teks bisa dikategorikan sebagai teks eksplanasi jika memiliki struktur berupa pernyataan umum, urutan sebab dan akibat, serta interpretasi.

Struktur Teks Eksplanasi - Bahasa Indonesia Kelas 11-1

 

1. Identifikasi Fenomena

Di bagian ini, sebuah teks eksplanasi menjelaskan tentang gambaran umum fenomena/peristiwa alam yang akan dibahas. Poinnya bisa mengangkat tentang proses bagaimana fenomena alam tersebut bisa terjadi.

 

2. Rangkaian Kejadian

Setelah mengetahui secara umum fenomena yang akan dibahas, pada bagian ini dijelaskan tentang penyebab dan akibat yang ditimbulkan dari fenomena tersebut. Kamu bisa melakukan deskripsi dalam beberapa paragraf terkait sebab dan akibatnya. Bagian ini disebut juga dengan deretan penjelas.

 

3. Interpretasi

Interpretasi dalam teks eksplanasi dapat dikatakan sebagai ulasan atau penarikan kesimpulan. Kamu bisa memberikan tanggapan atau pernyataan terkait fenomena yang diangkat dalam teks tersebut.

Contoh Teks Eksplanasi

Banjir

Mendengar kata banjir memang sudah tidak asing lagi terdengar ditelinga kita. Banjir adalah fenomena alam yang bersumber dari curah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lama pada daerah aliran sungai (DAS). Banjir terjadi karena sebab alam dan tindakan manusia. Penyebab alami banjir adalah erosi dan sedimentasi, curah hujan, pengaruh fisiografi/geofisik sungai, kapasitas sungai, drainase lahan, dan pengaruh air pasang. Penyebab banjir karena tindakan manusia adalah perubahan tata guna lahan, pembuangan sampah, kawasan padat penduduk di sepanjang sungai, dan kerusakan bangunan pengendali banjir.

Penyebab Alami Banjir

Sebagai akibat perubahan tata guna lahan, terjadi erosi sehingga sedimentasi masuk ke sungai dan daya tampung sungai menjadi  berkurang. Hujan yang jatuh ke tanah airnya akan menjadi aliran permukaan (run-off) di atas tanah dan sebagian meresap ke dalam tanah, yang tentunya bergantung pada kondisi tanahnya. Ketika suatu kawasan hutan diubah menjadi permukiman, hutan yang bisa menahan aliran permukaan cukup besar diganti menjadi permukiman dengan resistensi aliran permukaan kecil. Akibatnya ada aliran permukaan tanah menuju sungai dan hal ini berakibat adanya peningkatan debit aliran sungai yang besar.

banjir

Banjir di ibukota (Sumber: mediaindonesia.com)

 

Penyebab Banjir karena Faktor Sosial

Perubahan tata guna lahan merupakan penyebab utama banjir dibandingkan dengan yang lainnya. Apabila suatu hutan yang berada dalam suatu aliran sungai diubah menjadi permukiman, debit puncak sungai akan meningkat antara 6 sampai 20 kali. Angka 6 dan angka 20 ini bergantung pada jenis hutan dan jenis permukiman. Demikian pula untuk perubahan yang lainnya akan terjadi peningkatan debit puncak yang signifikan. Deforestasi, degradasi lingkungan dan pembangunan kota yang penuh dengan bangunan beton dan jalan-jalan aspal tanpa memperhitungkan drainase, daerah resapan, dan tanpa memperhatikan data intensitas hujan dapat menyebabkan bencana alam banjir.

Pembuangan sampah di DAS membuat sungai tersumbat sampah. Jika air melimpah, air akan keluar dari sungai karena daya tampung saluran berkurang. Kawasan padat penduduk di sepanjang sungai/drainase dapat menjadi penghambat aliran dan daya tampung sungai. Masalah kawasan kumuh dikenal sangat penting sebagai faktor sosial terhadap masalah banjir daerah perkotaan.

Latihan 

Buatlah sebuah teks eksplanasi sederhana

Penutup

Demikian lah pembelajaran dari miss semoga anak2 memahami tentang teks eksplanasi

Kesimpulan

Dari pembelajaran hari ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

    Hari / Tanggal : Jumat / 7 februari 2025 Kelas / Fase : 5/C Capaian Pembelajaran: Mengembangkan kreativitas dan bakat dalam mendesain Me...