How are you this morning? Semoga semua dalam keadaan sehat ya.
Sebelum memulai pembelajaran jangan lupa untuk sholat dhuha dan murojaah terlebih dahulu ya, agar Allah senantiasa melancarkan pembelajaran kita hari ini dan Soleh Soleha mendapatkan hasil yang terbaik.
Untuk hari ini kita akan memulai Sumatif Akhir Semester, yaitu
Tonton vidio ringkasan materi IPAS berikut
DAN
BAHASA LAMPUNG
Waktu pengerjaan SAS dimulai pukul 07.00 - 11.00
Tetap semangat sholeh dan sholehah kelas 5. Semoga mendapatkan hasil yang memuaskan... Wassalamualaikum wr wb
How are you this morning? Semoga semua dalam keadaan sehat ya.
Sebelum memulai pembelajaran jangan lupa untuk sholat dhuha dan murojaah terlebih dahulu ya, agar Allah senantiasa melancarkan pembelajaran kita hari ini dan Soleh Soleha mendapatkan hasil yang terbaik.
Untuk hari ini kita akan memulai Sumatif Akhir Semester, yaitu
Tonton vidio ringkasan materi Matematika berikut
DAN
SBDP
Waktu pengerjaan SAS dimulai pukul 07.00 - 11.00
Tetap semangat sholeh dan sholehah kelas 5. Semoga mendapatkan hasil yang memuaskan... Wassalamualaikum wr wb
How are you this morning? Semoga semua dalam keadaan sehat ya.
Sebelum memulai pembelajaran jangan lupa untuk sholat dhuha dan murojaah terlebih dahulu ya, agar Allah senantiasa melancarkan pembelajaran kita hari ini dan Soleh Soleha mendapatkan hasil yang terbaik.
Untuk hari ini kita akan memulai Penilaian Tengah Semester, yaitu
BAHASA INDONESIA
Tonton vidio ringkasan materi berikut
DAN
PJOK
Waktu pengerjaan SAS dimulai pukul 07.00 - 11.30
Tetap semangat sholeh dan sholehah kelas 5. Semoga mendapatkan hasil yang memuaskan... Wassalamualaikum wr wb
Mata Pelajaran : Seni rupa ,Pendidikan Pancasila dan Matematika
👉👉Tujuan Pembelajaran (TP) :
Tujuan Pembelajaran :
1.Peserta
didik dapat menjelaskan pengertian anyaman
2. Peserta didik memahami penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah
Media yang digunakan
LCD proyektor
Assalamualaikum wr.wb
Apa kabar anak sholih/Sholihah? Sudah siap belajar hari ini ?
Sebelum kita belajar jangan lupa berdoa terlebih dahulu yaa..
Capaian Pembelajaran Matematika
apaian Pembelajaran : Pada akhir fase C, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 1.000.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan uang. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan cacah sampai 100.000. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB. Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan berbagai pecahan termasuk pecahan campuran, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta melakukan operasi perkalian dan pembagian pecahan dengan bilangan asli. Mereka dapat mengubah pecahan menjadi desimal, serta membandingkan dan mengurutkan bilangan desimal (satu angka di belakang koma) Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat melakukan operasi hitung penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai 100.000
Seni rupa
Capaian Pembelajaran seni rupa
Pada akhir fase C, peserta didik mampu menciptakan karya 2 atau 3 dimensi
dengan mengeksplorasi, menggunakan dan menggabungkan elemen
seni rupa berupa garis, bentuk, tekstur dan ruang.
Peserta didik mulai menggunakan garis horizon dalam karya 2 dimensi.
Selain itu, peserta didik mulai menerapkan keseimbangan dan irama/ritme
dalam warna, garis atau bentuk dalam karyanya.
Sebelum ke materi yuk simak vidio dibawah ini
A. Definisi Karya Seni Anyaman
Anyaman berasal dari kata anyam yang tidak lain merupakan proses menyilangkan sesuatu atau bahan-bahan untuk dijadikan satu kesatuan menjadi lebih kuat dan dapat digunakan atau berfungsi pakai, pada dasarnya anyaman adalah bidang yang terwujud karena ada jalinan ikatan lungsi (horisontal) dan pakan (vertikal).
Dalam perkembangannya menjadi karya seni rupa terapan untuk memenuhi keutuhan praktis sehari-hari dan berubah untuk memenuhi keperluan estetis.
Menurut Wahudi (1979), Kerajinan anyaman merupakan suatu usaha atau kegiatan keterampilan masyarakat dalam pembuatan barang-barang dengan cara susup menyusup antara pakan dan lungsi.
Yang dimaksud dengan lungsi adalah atau daun anyaman yang tegak lurus terhadap penganyam sedangkan pakan adalah atau anyaman yang disusupkan pada lungsi pada saat menganyam
B. Jenis-Jenis Motif Anyaman
1) Motif anyaman tunggal: Merupakan anyaman yang tiap helai lungsian ditarik sekaligus satu per satu dengan pakan, sehingga terbentuk anyaman dengan satu silangan lungsi dan pakan.
2) Motif anyaman ganda: Merupakan anyaman yang tiap dua helai lungsian ditarik berama dengan satu dengan pakan, sehingga terbentuk anyaman dengan silangan dua lungsi dan satu pakan.
3) Motif anyaman ganda tiga: Merupakan anyaman yang serupa dengan motif ganda dua. Hanya saja pemisahan pada lungsin sebanyak tiga lembar sekaligus, sehingga terbentuk anyaman dengan silangan
4) Motif anyaman Kombinasi: Merupakan anyaman yang dengan motif tunggal, ganda dua dan ganda tuga dengan variasi bentuk sesuai rancangan desain yang ingin di buat, sehingga terbentuk anyaman dengan silangan yang bervariasi dan membetuk motif tertentu yang lebih unik, indah dan menarik.
Matematika
Cara Mengurutkan Pecahan
Ada tiga cara yang bisa kita gunakan untuk mengurutkan pecahan dalam soal matematika, antara lain:
Menggunakan garis bilangan
Membandingkan pembilang
Membandingkan bilangan bulat
Berikut penjelasannya:
1. Menggunakan Garis Bilangan
Cara pertama mengurutkan pecahan adalah menggunakan garis bilangan untuk tahu posisi pecahan-pecahannya.
Sebelum bilangan pecahan itu diurutkan, kita harus menyamakan dahulu bentuk pecahannya, teman-teman.
Jadi, misalnya ada pecahan campuran, seperti 1 1/2, kita harus mengubah ke pecahan biasa menjadi 3/2.
2. Membandingkan Pembilang
Cara kedua untuk mengurutkan pecahan adalah dengan membandingkan pembilang pada pecahannya.
Untuk membandingkan pembilang, samakan dulu bentuk pecahannya jadi pecahan biasa dan samakan penyebut.
Untuk menyamakan penyebut, kita memanfaatkan materi yang telah kita pelajari sebelumnya, yakni KPK, lo.
Misalnya, penyebut tiga pecahan itu ada di angka 4,2, dan 8. Maka, kita hanya perlu mencari KPK angka itu.
KPK dari angka 4, 2, dan 8 adalah 8. Ini artinya penyebut untuk mengurutkan pecahan adalah 8, teman-teman.
Selanjutnya, kita hanya perlu membandingkan pembilangnya. Perlu diingat, pembilang adalah angka yang di atas.
Angka pembilang yang kecil, maka diletakkan paling awal. Sebaliknya, yang terbesar diletakkan di akhir.
3. Membandingkan Bilangan Bulat
Sementara itu, cara ketiga untuk mengurutkan pecahan adalah dengan membandingkan bilangan bulat.
Langkah pertama menggunakan cara ini adalah dengan mengubah pecahan tak murni jadi pecahan campuran.
Misalnya, pecahan 8/3 menjadi 2 2/3. Pecahan 3/2 menjadi 1 1/2 dan pecahan 7/8 menjadi 0 7/8, teman-teman.
Karena 0 < 1 < 2, maka urutan pecahan dari yang terkecil adalah 7/8, lalu 1 1/2, baru kemudian 2 2/3.
Perbedaan Pecahan Biasa dan Campuran
Dalam pelajaran matematika, kita biasa menemukan dua jenis pecahan, yakni pecahan biasa dan campuran.
Pecahan biasa itu bisa terbagi menjadi dua macam, yakni pecahan sejati dan pecahan tidak sejati. Apa itu?
Perlu diketahui, pecahan sejati adalah bilangan pecahan yang pembilangnya lebih kecil dari penyebutnya.
Sementara pecahan tidak sejati adalah bilangan pecahan yang pembilangnya lebih besar dari penyebutnya.
Misalnya, diketahui bilangan pecahan a/b, jika a<b disebut pecahan tidak sejati. Kalau a>b disebut pecahan tidak sejati.
Soal 1
Lisa membeli 8 1/3 kg apel. Lisa membeli lagi apel sebanyak 3 1/4 kg. Akibat terlalu lama disimpan, 2 1/3 kg apel menjadi busuk. Sisa apel yang tidak busuk dibagi kepada 5 anak. Berapakah apel yang diterima tiap anak?
A. 1 3/5 kg
B. 2 1/5 kg
C. 1 1/2 kg Soal 2 Soal 3
D. 2 2/3 kg
Kunci Jawaban: A. 1 3/5 kg
Pembahasan
(8 1/3 + 3 1/4 – 2 1/3) : 5
= (25/3 + 13/4 – 7/3)
= (100/12 + 39/12 – 28/12) : 5
= 111/12 : 5
= 111/12 × 1/5 = 111/60 = 1 51/60 = 1 3/5
Hasil dari 3 1/2 : 1 1/2 x 1 1/3 yaitu…
A. 3
B. 2 1/3
C.
D. 1 ¾
Kunci Jawaban:B. 2 1/3
Pembahasan:
3 1/2 : 1 1/2 x 1 1/3
= (7/2 : 3/2) × 4/3
= (7/2 × 2/3) × 4/3
= 7/3 × 4/3 = 28/9 = 3 1/9
Pak Bejo membeli 5 kg beras untuk membuat nasi tumpeng. Setiap porsi nasi tumpeng membutuhkan 1 1/4 kg beras. Berapa banyak porsi nasi tumpeng yang bisa dibuat?
A. 3
B. 4
C. 5
D. 6
KESIMPULAN :
PENUTUP
Bagaimana sudah paham dengan pembelajaran hari ini? Apakah anak sholeh sholehah senang belajar hari ini? Alhamdulillah kalau sudah paham semua, Miss Puji akhiri pembelajaran hari ini.
Jumat, 22 November 2024
Hari / Tanggal : Jumat / 22 november 2024
Kelas / Fase : 5/C
Capaian Pembelajaran P5:
Dengan mengangkat tema “kearifan lokal ” dan mengacu kepada Profil Pelajar Pancasila, projek pembuatan batik adalah untuk mengenalkan batik kepada peserta didik bahwa batik adalah warisan dunia yang menjadi ciri khas dari budaya Indonesia yang harus kita lestarikan.
Fokus Materi :
Mengenal batik Jumputan
Materi P5
Mari kita menyanyikan lagu berikut ini
Sejarah Munculnya Batik Jumputan
Meninjai dari beberapa litarur yang menjelaskan tentang batik Jumputan, dikatakan jika teknik dalam pembuatan batik Jumputan pertama kali dikenal di Tiongkok. Selanjutnya teknik ini lama-kelamaan menjadi populer dan tersebar hingga wilayah India. Karena peran saudagar dari India yang melakukan proses interaksi perdagangan dengan masyarakat Indonesia pada saat itu, sehingga pakaian dengan motif Jumputan menyebar di Indonesia.
Literatur lain juga menerangkan jika teknik pewarnaan Jumputan berasal dari adat dan kebudayaan masyarakat Bandhu. Konon, teknik Jumputan diperkirakan sudah ada sejak 5000 tahun yang lalu di Yunani, Peru, Mesopotamia, India dan Mesir.
Sesuai dengan penjelasan diatas, di kautkan dengan salah satu penemuan mumi yang diperkirakan berasal dari tahun 1000 SM. Mumi tersebut ditemukan dengan terselimuti kain dengan motif Jumputan. Catata sejarah lain mengatakan jika teknik Jumputan sudah ada sejak abad ke 10 dengan peninggalan prasasti Sima. Prasasti tersebut memberikan bukti kuat jika Indonesia dahulu telah mengembangkan teknik menghiasi kain dengan teknik Jumputan.
Motif dan Jenis Batik Jumputan
Motif dan jenis batik Jumputan memiliki variasi yang unik karena terpengaruh dari teknik pembuatannya. Sehingga batik Jumputan antara suatu daerah dengan daerah lain sangat berbeda. Inilah yang kemudian dikatakan jika batik Jumputan merupakan batik yang paling unik dari pada batik jenis lainnya. Ada beberapa jenis dan motif dari batik Jumputan yang perlu kalian tahu, berikut ulasannya.
Motif Mawar
Motif mawar ini dibuat dengan cara menjumput kain lalu diikat menggunakan tali dengan erat. Sehingga melalui cara tersebut motif yang terbentuk yaitu garis melingkar pada kain.
Mawar Ganda / Donat
Motif ganda atau bisa disebut dengan donat dibuat dengan cara menjumpt kain secukupnya lalu tekan pada bagian dasar kain dengan menngunakan tangan kiri, selanjutnta masukkan ujung jumputan yang sudah dibuat ke arah bawah dan diikat dengan kencang. Dari cara tersebut maka terbentuklah motif seperti donat atau mawar ganda.
Motif Ubar Setik
Dalam pembuatan motif Ubar Setik dibutuhkan jarum dan benang. Cara pertamanya yaitu buat pola yang diinginkan dengan tusuk jelujur. Lalu benang ditarik dengan kuat dan diikatkan sebelum dilakukan pewarnaannya.
Teknik Pembuatan Batik Jumputan
Sesuai dengan contoh motif batik Jumputan yang sudah dijelaskan diatasdapat disimpulkan jika teknik pembuatan batik Jumputan terdapat dua cara yaitu teknik ikat dan teknik jahit.
Teknik ikat dilakukan melalui cara mengikat kain yang bertujuan agar kain membentuk motif ketika sudah selesai dilakukan pewarnaan. Kain harus dilakukan pengikatan secara kuat sehingga pada saat pewarnaan tali tidak terlepas agar motif yang didapatkan terlihat jelas. Tekni khusus lainnya yaitu mengikat kain dengan cara ikatan miring, ikatan gulung, ikatan lipat dan ikatan kombinasi.
Sedangkan teknik jahit diterapkan untuk menghasilkan batik Jumputan yaitu dengan cara membuat jahitan terlebih dahulu dengan tusuk jelujur sesuai pola yang telah dibuat. Lalu jahitan ditarik dengan kuat yang membentuk kerutan dan kain yang menempet dengan rapat.
Itulah sedikit pengetahuan ulasan mengenai batik Jumputan. Semoga menginspirasi dan menjadikan kalian lebih menyukai produk batik dan mendukung produk-produk anak negeri lebih berkembang lagi. Selalu tersnyum untuk hari-hari baik kalian semuanya.
Latihan:
Praktek percobaan membuat batik jumputan
Kesimpulan
Alhamdulillah dalam pelajaran P5 ananda soleh solehah sudah dapat memahami dengan baik materi hari ini.
Refleksi dan evaluasi
Alhamdulillah pelajaran P5 hari ini berjalan lancar dan tanpa halangan..
Semoga minggu depan kita dapat mempraktikkan dari salah satu teknik yang ada agar menghasilkan batik jumputan yang indah dan bagus.
Kesimpulan
Alhamdulillah siswa siswi kelas 5 sudah mengenal batik jumputan
Penutup
Bagaimana sudah paham dengan pembelajaran hari ini? Apakah anak sholeh sholeha senang
belajar hari ini? Alhamdulillah kalau sudah paham semua, Miss Puji akhiri pembelajaran
hari ini.
Kamis, 21 November 2024
Hari / Tanggal : kamis / 21 November 2024
Fase/Kelas : C/5C
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia : Ekspresi diri melalui hobi
Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia : Peserta didik mampu menulis berbagai teks sederhana berdasarkan gagasan, hasil pengamatan, pengalaman, dan imajinasi. Peserta didik mampu menuliskan hasil pengamatan yang menjelaskan hubungan kausalitas (sebab akibat) untuk meyakinkan pembaca. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif.
Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia : peserta didik dapat mengekspresikan diri melalui hobi
MEDIA
Assalamualaikum soleh soleha kelas 5A
Apa kabar hari ini, semoga selau dalam keadaan sehat ya,,
hari ini lita akan masuk pembelajaran mengenai hobi dan kegemaran
BAHASA INDONESIA
Akhiran -kan dan lah
Akhiran Kan dan Lah
Akhiran adalah imbuhan yang dibubuhkan pada akhir sebuah kata. Dalam bahasa Indonesia,ada beberapa akhiran yang sering digunakan.
Akhiran -kan adalah akhiran yang mengubah kata dasar menjadi kata kerja.Kata kerja yang terbentuk menyatakan makna perintah. Contoh: ambilkan, dengarkan, pindahkan, tuangkan.
Akhiran -lah adalah akhiran yang mengubah kata dasar menjadi kata kerja. Kata kerja yang terbentuk menekankan kata dasarnya dan menyatakan perintah. Contoh: buatlah, gambarlah.
Latihan
Saatnya kalian melatih pemahaman tentang penggunaan imbuhan me- pada kalimat. Perhatikan gambar di bawah ini. Ini adalah Nina. Nina suka melukis. Ilustrasi di bawah ini menggambarkan urutan kegiatan Nina.
Sekarang, ubahlah kata-kata di dalam kurung dengan menambahkan imbuhan me-sehingga menjadi kalimat yang baik dan benar.
Pertama-tama, Nina menyiapkan alat-alat lukisnya. Kertas lukis, kuas, cat cair, segelas air, dan palet. Lalu, Nina (tuang) beberapa warna cat ke dalam palet. Nina (tambah) sedikit air di setiap warna cat lalu (aduk) cat hingga sedikit cair dan siap digunakan. Nina juga (buat) satu warna baru. Ia (campur) warna biru dan merah untuk menghasilkan warna ungu. Setelah persiapan warna selesai, Nina siap (lukis) pada permukaan kertas lukis.
Latihan
Berikut adalah petunjuk membuat nasi goreng. Tambahkan imbuhan -lah atau -kan yang sesuai untuk kata-kata di dalam kurung.
(siap) bahan-bahan yang di(perlu).
(tuang) minyak ke dalam penggorengan.
(masuk) bawang dan cabai iris saat minyak sudah panas.
(tunggu) sampai bawang layu, lalu (masuk) telur.
(tambah) nasi, kecap, dan sedikit garam, lalu aduk-aduk.
(tata) nasi goreng di atas piring dengan tambahan kerupuk, potongan tomat, atau taburan bawang goreng
KKESIMPULAN
PPENUTUP
Demikian lah pembelajaran hari ini semoga solehsoleha sudah memahami pembelajaran kita hari ini
Selasa, 19 November 2024
Hari / Tanggal : Selasa/ 19 november 2024
Kelas / Fase : 5 / C
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan, IPAS, Matematika
👉👉Tujuan Pembelajaran (TP) :
Tujuan Pembelajaran :
1.Peserta didik dapat memahami norma disekitar kita
2.Peserta didik dapat memahami perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai dengan 100.000
Media yang digunakan
LCD proyektor
Assalamualaikum wr.wb
Apa kabar anak sholih/Sholihah? Sudah siap belajar hari ini ?
Sebelum kita belajar jangan lupa berdoa terlebih dahulu yaa..
Capaian Pembelajaran Matematika
apaian Pembelajaran : Pada akhir fase C, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 1.000.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan uang. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan cacah sampai 100.000. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB. Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan berbagai pecahan termasuk pecahan campuran, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta melakukan operasi perkalian dan pembagian pecahan dengan bilangan asli. Mereka dapat mengubah pecahan menjadi desimal, serta membandingkan dan mengurutkan bilangan desimal (satu angka di belakang koma) Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat melakukan operasi hitung penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai 100.000
pendidikan pancasila
Peserta didik mampu memahami kronologi sejarah kelahiran Pancasila; meneladani sikap para perumus Pancasila dan menerapkan di lingkungan masyarakat; menghubungkan sila-sila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh, menguraikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi bangsa dan negara.
Sebelum ke materi yuk simak vidio dibawah ini
Materi norma dan aturan di masyarakat
Norma adalah pedoman, patokan, atau aturan yang berasal dari bahasa Yunani nomos atau norm dalam bahasa Inggris. Dalam bahasa Arab, norma berarti kaidah.
Beberapa jenis norma, di antaranya:
Norma agama, mengatur hubungan manusia dengan manusia dan manusia dengan Tuhan
Norma kesopanan, mengatur tindakan yang dianggap sopan dan tidak sopan dalam masyarakat
Norma kesusilaan, peraturan sosial yang berasal dari suara hati nurani manusia
Norma hukum, peraturan hukum yang berlaku
Beberapa contoh norma, di antaranya:
Berperilaku dan menggunakan bahasa yang sopan kepada orang yang lebih tua
Menaati peraturan lalu lintas
Mengikuti dan menaati peraturan hukum yang berlaku
Selalu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
Latihan
Soal Pilihan Ganda:
Norma yang bersumber dari hati nurani manusia disebut norma...
a. Hukum
b. Agama
c. Kesopanan
d. Kebiasaan
Contoh perilaku yang melanggar norma kesopanan adalah...
a. Menyapa guru dengan hormat
b. Membantu teman yang kesulitan
c. Menggoda teman
d. Berterima kasih kepada orang tua
Norma yang memiliki sanksi paling tegas adalah norma...
a. Kesopanan
b. Hukum
c. Agama
d. Kebiasaan
Tujuan utama dari adanya norma dalam masyarakat adalah...
a. Membuat aturan yang kaku
b. Menciptakan ketertiban dan keamanan
c. Membatasi kebebasan individu
d. Membuat perbedaan antara satu orang dengan yang lain
Perilaku berikut yang menunjukkan kepatuhan terhadap norma agama adalah...
a. Berbohong kepada teman
c. Mencuri barang teman
b. Sholat lima waktu
d. Membuang sampah sembarangan
Soal Uraian:
Jelaskan perbedaan antara norma agama, norma hukum, dan norma kesopanan! Berikan contoh masing-masing!
Mengapa kita perlu mematuhi norma yang berlaku di masyarakat? Jelaskan dengan alasanmu!
Sebutkan 3 contoh perilaku yang melanggar norma di sekolah dan jelaskan sanksi yang mungkin diterima!
Bagaimana cara kamu menerapkan norma kesopanan dalam kehidupan sehari-hari? Berikan contoh konkret!
Apa yang akan terjadi jika tidak ada norma dalam masyarakat? Jelaskan pendapatmu!
IPAS
Sifat-Sifat Magnet
Magnet memiliki keunikan tersendiri karena ia memiliki sifat-sifat khusus. Ada beberapa sifat magnet, yakni:
Bisa menarik benda tertentu
Memiliki dua kutub
Peristiwa ketika dua kutub didekatkan
Gaya magnet bisa menembus penghalang
Memiliki medan magnet
Berikut penjelasannya:
1. Bisa Menarik Benda Tertentu
Seperti Bobo sebutkan sebelumnya, magnet bersifat bisa menarik benda tertentu yang punya sifat khusus di sekitarnya.
Artinya, magnet tidak bisa menarik semua benda di sekitarnya. Hanya benda bersifat khusus yang bisa ditariknya.
Bahan atau material yang bisa ditarik oleh magnet adalah logam. Namun, tak semua logam bisa ditarik sempurna.
Hal ini tergantung jenisnya. Sebab, ada perbedaan pada bahan-bahan khusus yang memengaruhi tingkat kekuatan.
Yap, ada material bahan yang bisa ditarik dengan kuat, tetapi ada juga bahan dengan daya tarik magnet yang lemah.
2. Memiliki Dua Kutub
Magnet pasti memiliki dua kutub, yakni kutub positif dan negatif yang letaknya berada di bagian ujung magnet, teman-teman.
Pada bagian itulah kekuatan magnet yang bisa menjalankan fungsinya untuk menarik material berbahan khusus.
Perlu diketahui, kutub positif dan kutub negatif juga biasa disebut dengan kutub utara dan kutub selatan magnet.
Ini karena kutub utara magnet selalu menghadap arah bumi bagian utara dan kutub selatan menghadap selatan.
Ketika batu magnet panjang dipotong jadi dua, maka kedua magnet itu tetap memiliki kutub utara dan kutub selatan.
3. Peristiwa Ketika Dua Kutub Didekatkan
Magnet yang memiliki dua kutub membuatnya memiliki sifat-sifat khusus dalam praktiknya di medan magnet.
Apabila kita mendekatkan dua jenis kutub yang sama, maka akan terjadi gaya tolak menolak pada kedua magnet itu.
Sebaliknya, jika kita mempertemukan dua kutub yang berbeda, maka akan terjadi gaya tarik menarik pada magnet.
KESIMPULAN :
PENUTUP
Bagaimana sudah paham dengan pembelajaran hari ini? Apakah anak sholeh sholehah senang belajar hari ini? Alhamdulillah kalau sudah paham semua, Miss Puji akhiri pembelajaran hari ini.